SILABUS
MATA PELAJARAN
SEKOLAH
MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH
ALIYAH KEJURUAN
(SMA/MA/SMK/MAK)
REVISI TAHUN 2016
MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DAN BUDI PEKERTI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
DAFTAR ISI
|
|||
DAFTAR ISI
|
i
|
||
I. PENDAHULUAN
|
1
|
||
|
A.
|
Rasional
|
1
|
|
B.
|
Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Menengah
|
3
|
|
C.
|
Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti di Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan
|
3
|
|
D.
|
Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan
|
4
|
|
E.
|
Pembelajaran dan Penilaian
|
6
|
|
F.
|
Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik
|
8
|
II.
KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN
|
10
|
||
|
A.
|
Kelas X
|
10
|
|
B.
|
Kelas XI
|
19
|
|
C.
|
Kelas XII
|
33
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
I.
PENDAHULUAN
A.
Rasional
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan
pendidikan yang secara mendasar menumbuhkembangkan akhlak peserta didik melalui
pembiasaan dan pengamalan ajaran Islam secara menyeluruh (kaffah). Oleh karena
itu,Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai suatu mata pelajaran
diberikan pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK,baik yang bersifat
kokurikuler maupun ekstrakurikuler.
Kompetensi, materi, dan pembelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan
hidup bersama secara damai dan harmonis (to live together in peace and
harmony). Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas pada kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Penumbuhan dan pengembangan
sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan, keteladanan, dan
pembudayaan untuk mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Sekolah
sebagai taman yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya pengetahuan,
keterampilan, dan sikap siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai perilaku (behavior),tidak
hanya berupa hafalan atau verbal.
PAI dan Budi Pekerti berlandaskan pada aqidah Islam yang
berisi tentang keesaan Allah Swt. sebagai sumber utama nilai-nilai kehidupan
bagi manusia dan alam semesta. Sumber lainnya adalah akhlak yang merupakan
manifestasi dari aqidah, yang sekaligus merupakan landasan pengembangan
nilai-nilai karakter bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang ditujukan untuk dapat menserasikan,
menselaraskan dan menyeimbangkan antara iman, Islam, dan ihsan yang diwujudkan
dalam:
1.
membentuk manusia Indonesia yang beriman dan
bertakwa kepada Allah Swt. serta berakhlak mulia dan berbudi pekerti
luhur (Hubungan manusia dengan Allah Swt.);
2.
menghargai, menghormati dan mengembangkan
potensi diri yang berlandaskan pada nilai-nilai keimanan dan ketakwaan
(Hubungan manusia dengan diri sendiri);
3.
menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter
dan antar umat beragama serta menumbuhkembangkan akhlak mulia dan budi pekerti
luhur (Hubungan manusia dengan sesama); dan
4.
penyesuaian mental keislaman terhadap
lingkungan fisik dan social (Hubungan manusia dengan lingkungan alam).
Berdasarkan penjelasan di atas,Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti dikembangkan dengan memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan
lilalamin yang mengedepankan prinsip-prinsipIslam yang humanis, toleran,
demokratis, dan multikultural.
Islam yang humanisberarti memandang kesatuan manusia sebagai mahluk ciptaan Allah,
memiliki asal-usul yang sama, menghidupkan rasa
perikemanusiaan, dan mencita-citakan
pergaulan hidup yang lebih baik. Nilai-nilai Islam humanis yang dapat diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari bagi peserta didik SMA/MA/SMK/MAK di antaranya
adalah:berprasangka baik, disiplin, jujur, berbuat baik kepada sesama manusia,
dan berlaku adil.
Islam yang toleran mengandung arti bersikap menghargai pendapat, pandangan, kepercayaan, atau kebiasaan yang berbeda
dengan pendirian seseorang, juga tidak memaksa, tetap berlaku baik, lemah
lembut, dan saling memaafkan. Nilai-nilai Islam toleran yang dapat diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari bagi peserta didik SMA/MA/SMK/MAK di antaranya
adalah: berprasangka baik, hidup rukun, dan menjaga persatuan.
Demokratis
berarti yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama
bagi sesama dengan mengutamakankebebasan berekspresi, berkumpul, dan mengemukakan
pendapat sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku. Nilai-nilai Islam demokratis yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari bagi peserta didik SMA/MA/SMK/MAK di antaranya adalah: kontrol
diri, disiplin, bertanggung jawab, berkompetisi dalam kebaikan, berpikir
kritis, dan menjaga persatuan.
Multikultural berarti bersikap mengakui, akomodatif, dan
menghormati perbedaan dan keragamaan budaya, untuk mencari dan memudahkan
hubungan sosial, serta gotong royong demi mencapai kebaikan bersama.
Nilai-nilai multikultural dalam Islam yang dapat diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari bagi peserta didik SMA/MA/SMK/MAK di antaranya adalah:
berprasangka baik, persaudaraan, hidup rukun, menghindari tindak kekerasan,
saling menasehati, menjaga persatuan, dan hidup damai dalam keberagaman.
Kompetensi,
materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama Islamdan Budi Pekerti dikembangkan
melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama secara damai dan harmonis (to live together in peace and harmony).
Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas pada kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Penumbuhan dan pengembangan sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan, keteladanan, dan
pembudayaan untuk mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Sekolah
sebagai taman yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang menempatkan pengetahuan sebagai perilaku (behavior), tidak hanya berupa hafalan
atau verbal.
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan
yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.
Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak
terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta
tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence)
materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip
keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh
guru (teachable); mudah dipelajari
oleh peserta didik (learnable);
terukur pencapainnya (measurable),
dan bermakna untuk dipelajari (worth to
learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta
didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi
keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar
prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat
dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas.
Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat
mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing
mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam
pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan
model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
serta tingkat perkembangan kemampuan kemampuan peserta didik.
B.
Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Menengah
PAI dan Budi Pekerti dikembangkan dengan tujuan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan
pendidikan ini kemudian dirumuskan secara khusus dalamPendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti sebagai berikut;
1.
menumbuhkembangkan aqidah
melalui pemberian, pembinaan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan,
pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang Agama Islam
sehingga menjadi muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada
Allah Swt; dan
2.
mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan
berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan,
rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin,
bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial
serta mengembangkan budaya agama dalam kehidupan sebagai warga masyarakat,
warga negara, dan warga dunia.
C.
Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti di Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
Kelas X-XII
|
· Al-Qu’an
Meyakini, membaca, menghafal, dan menganalisisayat-ayat pilihan, menyajikan hubunganayat-ayat
tersebut dengan kehidupan sehari-hari dan dapat berperilaku sesuai kandungan ayat.
|
·
Aqidah
Meyakini, mengamalkan, menganalisis makna
Iman kepada Allah, dan Malaikat Allah Swt.
Serta dapat menyajikan
hubunganya dengan kehidupan sehari-hari.
|
·
Akhlak
Meyakini, menganalisis ketentuan berpakaian sesuai syariat
Islam, manfaat kejujuran dan semangat keilmuan dan menyajikan keutamaannya, serta mengamalkan dlam kehidupan sehari-hari.
|
·
Fiqh
Meyakini, menganalisis, mendiskripsikan kedudukan al-Qur’an, hadis, dan ijtihad sebagai sumber
hukum Islam dan hikmah ibadah haji, zakat, wakaf serta mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam hukum
Islam tersebut.
|
·
Sejarah Peradaban Islam
Meyakini, menganalisis substansi, strategi, dan penyebab
keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah dan Madinah, serta meneladaninya.
|
D.
Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti diberikan sejak
SD sampai SMA/MA/SMK/MAK sebagai mata pelajaran, dan nilai-nilainya
terintegrasi dalam proses pembelajaran di sekolah.
Pengembangan kurikulumPendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti diperkuat melalui pengkondisian
aktivitas berupainteraksi peserta didik baik di lingkungan sekolah,
keluarga, masyarakat, dan pergaulan dunia yang terintegrasi
dalam proses pembelajaran di kelas.
Kerangka pengembangan kurikulumPendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti pada SMA/MA/SMK/MAKmengikuti elemen pengorganisasian Kompetensi Dasar yang mengacu pada Kompetensi Inti(KI) berikut ini.
KI
|
Kelas X
|
Kelas XI
|
Kelas XII
|
1
|
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
|
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
|
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
|
2
|
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
|
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
|
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
|
3
|
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
|
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
|
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
|
4
|
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai dengan kaidah keilmuan
|
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai dengan kaidah keilmuan
|
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan
|
Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islamdan Budi Pekerti SMA/MA/SMK/MAKmeliputi:
1.
Al-Qur’an dan Hadis
2.
Keimanan
3.
Akhlak
4.
Fiqh
5.
Sejarah Peradaban Islam
Peta
MateriPendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA/MA/ SMK/MAKmeliputi:
Kelas X
|
Kelas XI
|
Kelas XII
|
· Q.S. al-Hujurat/49:
10 dan 12Q.S. al-Isra’/17: 32, serta hadis tentang kontrol
diri (mujahadah an-nafs), prasangka
baik (husnuzzan), dan persaudaraan
(ukhuwah).
· Q.S. an-Nur/24:2, serta hadis
tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina
|
·
Q.S. al-Maidah/5 : 48; Q.S.
an-Nisa/4: 59, dan Q.S. at-Taubah/9 : 105 serta hadis tentang taat pada aturan, kompetisi dalam kebaikan,
dan etos kerja,
·
Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5 : 32 serta hadis tentang toleransi, rukun, dan menghindarkan diri
dari tindak kekerasan.
|
·
Q.S. Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159serta hadis tentang berpikir kritis dan bersikap
demokratis
·
Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S.
al-Baqarah/2: 83, serta hadis tentang kewajibanberibadah dan bersyukur kepada
Allah sertaberbuat baik kepada sesama manusia
|
·
Iman kepada Allah(penghayatan al-Asma’u al-Husnaal-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’,
al-‘Adl, dan al-Akhir), dan Iman kepada Malaikat Allah Swt.
|
·
Iman kepada Kitab Allah, dan Rasul Allah Swt.
|
·
Iman kepada hari akhir, qada dan qadar.
|
·
Berpakaian sesuai
syariat Islam, jujur dan semangat
keilmuan.
|
·
Syaja’ah, kejujuran, hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
|
·
Bekerja keras
dan bertanggung jawab.
|
·
Kedudukan al-Qur’an,
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber
hukum Islam, haji, zakat, dan
wakaf.
|
·
Pengurusan jenazah,
khutbah, dakwah, tabligh, dan prinsip-prinsip ekonomi Islam.
|
·
Pernikahan dalam Ilam dan pembagian waris.
|
·
Substansi dan strategi keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di
Makkah dan Madinah.
|
·
Substansi dan perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan dan
perkembangan Islam pada masa modern.
|
·
Substansi dan perkembangan peradaban Islam di Indonesia dan peradaban Islam dunia
|
E.
Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
PembelajaranPendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan). Di samping itu, pembelajaran juga dapat dilakukan dengan berbagai macam model dan pendekatan sesuai dengan
karakteristik materi yang dibelajarkan dan kompetensi yang akan dicapai.
Berikut ini dikemukakan beberapa contoh model
pembelajaran dalamPendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Dalam pembelajaran al-Qur’andapat digunakan metode Mencari
Pasangan (Make a Match) dalam
menentukan ayat dan terjemahannya. Dalam pembelajaran aqidah dapat digunakan
metode Penemuan (Inquiry) dalam
mencari bukti-bukti kekuasaan Allah Swt. Dalam pembelajaran akhlak dapat
digunakan metode Bermain Peran (role playing)
dalam mencontohkan perilaku terpuji. Dalam pembelajaran fiqh dapat digunakan
metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project
Based Learning) dalam menentukan dampak zakat terhadap peningkatan ekonomi
kaum dhuafa. Dalam pembelajaran Sejarah Peradaban Islam dapat digunakan metode Pembelajaran
Berbasisi Masalah (Problem Based Learning)
dalam meminimalisir dampak radikalisme. Contoh penggunaan model-model
pembelajaran tersebut tidak baku, tetapi harus disesuaikan dengan karakteristik
materi pembelajaran.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pembelajaranPendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti dapat dilaksanakan dengan menggunakan berbagai metode dan strategi yang
tepat dengan tetap
memperhatikan nilai-nilai agama. Dalam metode problem based learning misalnya, pendidik dapat menanamkan nilai-nilai kerjasama, gotong-royong, kerukunan dan demokrasi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Small group discussion
(diskusi kelompok
kecil), pendidik dapat menanamkan nilai percaya diri dalam berpendapat,
bertanggung jawab, dan menghargai pendapat orang lain, tetapi tetap menjaga
nilai multikulturalisme dengan toleransi yang tinggi dalam hidup bermasyarakat
yang lebih luas. Dengan metode role playing (bermain peran) sebagai muzakki
(pemberi zakat) dan mustahiq (penerima zakat) dalam pembelajaran Fiqih tentang zakat, pendidik dapat menanamkan nilai-nilai kepedulian dan
empati kepada sesama,
persaudaraan, di samping ajaran tentang kerja keras dan cerdas untuk dapat
menjadi muzakkiserta penciptaan
ekonomi yang berkeadilan.
Selain itu, pembelajaranPendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti dapat juga dikemas melalui multimedia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebagai contoh: al-Qur’an, aqidah, akhlak, fiqih dan sejarah peradaban Islam
dapat dikemas sedemikian rupa dalam web secara terpadu. Bahan-bahan materinya
dapat berupa berbagai macam media seperti bahan teks, gambar, suara, video,
animasi, simulasi dan sebagainya. Materi-materi tersebut dapat dipadukan ke
dalam satu-dua media atau semua media (multimedia).
Pengembangan materiPendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti dapat juga dikemas secara interaktif dan menarik. Salah satu caranya
adalah dengan menintegrasikan berbagai macam media sehingga siswa dapat memilih
apa yang akan dikerjakan selanjutnya,
bertanya, dan mendapatkan jawaban melalui pemanfaatan komputer. Dengan demikian
siswa memiliki kebebasan belajar sesuai dengan keinginanya. Hal ini dimaksudkan
agar belajar menjadi tidak monoton, mengekang dan menegangkan.
Kebutuhan
peserta didik harus juga menjadi pertimbangan dalam pembelajaran. Pada umumnya
ada tiga tipe pembelajar, yaitu auditory, visual, dan kinestetik. Dalam
pembelajaranPendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,
pendidik dituntut
untuk dapat mengakomodasi kebutuhan peserta didik yang karakteristiknyaberagam.
Dengan demikian, pendidikPendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti telah
mengimplementasikan ajaran Islam tentang keadilan, berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial, renponsif, dan
nilai-nilai
lain dalam ajaran Islam yang humanis.
2. Penilaian
Aspek yang dinilai pada mata pelajaranPendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti meliputi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.Penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri,
penilaian antar teman, dan jurnal catatan guru. Penilaian aspek pengetahuan
dilakukan melalaui tes tertulis, tes lisan, observasi terhadap diskusi, tanya
jawab dan percakapan, serta penugasan. Penilaian aspek keterampilan dilakukan
melalui unjuk kerja/praktik, projek, produk, dan portofolio.
Sebagai
ilustrasi, berikut ini dikemukakan beberapa contoh teknik penilaian. Dalam penilaian al-Qur’āndapatdigunakanteknik penilaian
praktik membaca al-Qur’ān, komponen
yang dinilai meliputi: cara membaca (pengucapan huruf, panjang pendek bacaan)
dan adab membaca. Dalam penilaian aqidah
dapatdigunakan teknik penilaian diri terhadap pengamalan keyakinan. Dalam
penilaian akhlak dapat digunakan teknik
penilaian observasi. Dalam penilaian fiqh dapatdigunakan teknik penilaian
praktik ibadah. Dalam penilaian sejarah peradaban Islam dapatdigunakan teknik
penilaian proyek.
F.
Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik
Indonesia sebagai
negara kesatuan yang terdiri atas berbagai suku bangsa, agama, budaya, ras, dan
kelas sosial merupakan kekayaan yang patut disyukuri dan dipelihara agar tetap
menjadi sumber kekuatan. Jika tidak disikapi dengan bijak, keberagaman itu
dapat menjadi sumber konflik. Oleh karena itu, berbagai kearifan lokal yang
telah mengakar di masyarakat harus dipelihara dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi melaluiPendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan tetap memperhatikan nilai-nilai Islam
yang humanis, toleran, demokratis,
multikultural, dan berwawasan
kebangsaan.
Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad
21 yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti dalam
Kurikulum 2013
juga memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media dan sumber
belajar. Pemanfaatan TIK mendorong peserta didik dalam mengembangkan
kreativitas dan berinovasi serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti
memanfaatkan berbagai sumber belajar seperti buku teks yang tersedia dalam
bentuk buku guru dan buku siswa. Sesuai dengan Karakteristik Kurikulum 2013,
buku teks bukan satu-satunya sumber belajar. Guru dapat menggunakan buku
pengayaan atau referensi lainnya dan mengembangkan bahan ajar sendiri seperti
LKS (Lembar Kerja Siswa). Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti, LKS
bukan hanya kumpulan soal.
II.
KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas X
Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
|
Materi Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama
2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuz-zan),
dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai
implementasi perintah Q.S. al- Hujurat/49: 10 dan 12 serta
Hadis terkait
3.1 Menganalisis Q.S.
al-Hujurat/49: 10
dan 12; serta hadis
tentang kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzan),
dan persaudaraan (ukhuwah)
4.1.1Membaca Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai
dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf
4.1.2Mendemonstrasikanhafalan Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 dengan fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan hubungan antara kualitas keimanan
dengan kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan),
dan persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, serta hadis
terkait
|
·
Q.S. al-Hujurat (49): 10 dan 12 serta hadits
terkait perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah)
|
· Menyimak bacaan Q.S. al-Hujurat/49:
10 dan 12 serta hadits terkait.
· Membaca Q.S. al-Hujurat/49:
10 dan 12 serta hadits terkait.
· Mencermati makna Q.S. al-Hujurat/49:
10 dan 12 serta hadits terkait.
· Menanyakan cara membaca,hukum tajwid, asbabun nuzul, makna, dan pesan-pesan utama dalam Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta hadits terkait.
· Mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid) Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12.
· Menterjemahkan dalam Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta
hadits terkait.
· Menganalisis asbabun nuzul Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12.
· Menganalisis makna Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta hadits terkait.
· Mengidentifikasi manfaat kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka
baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah).
· Menyimpulkan hukum bacaan yang terdapat dalam Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12.
· Menyimpulkan makna Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta hadits terkait.
· Menyimpulkan pesan-pesan utama dalam
Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan
12 serta hadits terkait.
· Mengaitkan antara kualitas keimanan dengan kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sesuai
dengan pesan Q.S. al-Hujurat/49: 10
dan 12, serta hadis terkait.
· Mendemonstrasikan bacaan Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul
huruf.
· Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12 dengan fasih dan lancar.
· Menjelaskan hukum bacaan yang terdapat pada Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12.
· Menjelaskan makna Q.S.
al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta hadits terkait.
· Menjelaskan pesan-pesan utama dalam
Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan
12 serta hadits terkait
|
1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zinaadalah dilarang agama
2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina
sebagai pengamalan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis
terkait
3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis
tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina
4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf
4.2.2Mendemonstrasikan hafalanQ.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2dengan fasih dan lancar.
4.2.3 Menyajikan
keterkaitan antara larangan berzina dengan berbagai kekejian (fahisyah) yang
ditimbulkannya dan perangai yang buruk (saa-a sabila)
sesuai pesan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
|
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis
tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina
|
· Menyimak bacaan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
· Membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
· Mencermati makna Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
· Menanyakan cara membaca, hukum tajwid, asbabun nuzul, makna, dan pesan-pesan utama dalam Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2. serta hadits terkait.
· Mendiskusikan cara membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2sesuai dengan kaidah tajwid;
· Mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid) Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
· Menterjemahkan dalam Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2serta hadits terkait.
· Menganalisis asbabun nuzul Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
· Menganalisis makna Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 serta hadits terkait.
· Mengidentifikasi manfaat larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
· Menyimpulkan hukum bacaan yang terdapat dalam Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
· Menyimpulkan makna Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2serta hadits terkait.
· Menyimpulkan pesan-pesan utama dalam
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2serta hadits terkait.
· Menganalisis keterkaitan antara larangan berzina dengan berbagai
kekejian (fahisyah) yang ditimbulkannya dan perangai yang buruk (saa-a
sabila) sesuai pesan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 serta hadis terkait.
· Mendemonstrasikan bacaan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf.
· Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2dengan fasih dan lancar.
· Menjelaskan hukum bacaan yang terdapat pada Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
· Menjelaskan makna Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 serta hadits terkait.
· Menjelaskan pesan-pesan utama dalam
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 serta hadits terkait
· Menyajikan keterkaitan antara larangan berzina dengan berbagai
kekejian (fahisyah) yang ditimbulkannya dan perangai yang buruk (saa-a
sabila) sesuai pesan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 serta hadis terkait
|
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia,
Maha Mengamankan, Maha Memelihara, Maha Sempurna Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun,
Maha Adil dan Maha Akhir
2.3Memiliki sikap keluhuran budi; kokoh pendirian,
pemberi rasa aman, tawakal dan adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul Husna al-Karim, al-Mu’min,
al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
3.3 Menganalisis makna al-Asma’u
al-Husna:al-Karim, al-Mu’min,
al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
4.3 Menyajikan hubungan makna- makna al-Asma’u
al-Husna:al-Karim, al-Mu’min,
al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa
aman, tawakal dan perilaku adil
|
Iman kepada Allah SWT (Asmaul Husn: al-Kariim, al-Mu’min,
al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir)
|
· Membaca teks al-Asma al- Husna (al-Kariim,
al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir).
· Memberi stimulus agar peserta didik bertanya) :
· Mengapa Allah memiliki nama yang begitu banyak?
· Bagaimana kaitan antara nama-nama tersebut dengan sifat-sifat Allah.
· Apa yang harus dilakukan oleh umat Islam terkait nama-nama Allah yang
indah itu?
· Meyimak penjelasan materi di atas melalui tayangan vidio atau media
lainnya.
· Menganalisis makna al-Kariim,
al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir bagi Allah.
· Mendiskusikan makna dan contoh perilaku keluhuran budi, kokoh
pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil sebagai implementasi
dari pemahaman makna Asmaul Husna (al-Kariim,
al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir)
· Mengaitkan makna al-Asma al-Husna al-Kariim,
al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir dengan
sifat-sifat Allah.
· Mempresentasikan pelafalan al-Kariim,
al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir.
· Mempresentasikan makna al-Kariim,
al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir.
· Mempresentasikan keterkaitan makna al-Asma al-Husna: al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil,
al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir dengan perilaku keluhuran
budi, kokoh pendirian, rasa aman, tawakal dan perilaku adil.
|
1.4 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah Swt.
2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab, sebagai
implementasi beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
3.4Menganalisismakna beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
4.4 Menyajikan hubungan antara beriman
kepada malaikat-malaikat Allah Swt. dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada
|
Iman kepada Malaikat
|
· Mencermati bacaan teks tentang makna dan contoh perilaku beriman
kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
· Menyimak penjelasan materi di atas melalui tutorial, tayangan vidio
atau media lainnya.
· Memberi stimulus agar peserta didik bertanya:
· Mengapa kita harus beriman kepada malaikat?
· Mengapa malaikat yang wajib diketahui ada sepuluh?
· Apa yang harus dilakukan oleh orang yang beriman kepada malaikat?
· Peserta didik mengidentifikasi ayat-ayat al-Quran yang mengungkapkan nama-nama dan tugas malaikat.
· Peserta didik mendiskusikan makna dan contoh perilaku beriman kepada Malaikat sebagaimana
disebutkan dalam al-Quran.
· Membuat kesimpulan tentang makna beriman kepada malaikat-malaikat
Allah Swt.
· Mengaitkan antara beriman kepada malaikat Allah Swt. dengan perilaku
teliti, disiplin, dan waspada.
· Menyebutkan ayat-ayat al-Quran
yang mengungkapkan nama-nama malaikat.
· Membacakan kesimpulan tentang makna beriman kepada malaikat-malaikat
Allah Swt.
· Menjelaskan keterkaitan antara beriman kepada malaikat Allah Swt.
dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada.
|
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat
Islam
2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat
Islam
3.5Menganalisisketentuan
berpakaian sesuai syariat Islam
4.5Menyajikan keutamaan
tatacara berpakaian sesuai syariat Islam
|
Berpakaian secara Islami
|
· Mencermati bacaan teks tentang berpakaian secara islami
· Mencermati model-model berpakain secara islami melalui tutorial,
tayangan vidio atau media lainnya.
· Mengemukakan pertanyaan tentang:
· Bagaimana berpakaian secara islami?
· Mengapa kita harus berpakaian secara islami?
· Mengidentifikasi tata cara berpakaian sesuai syariat Islam.
· Mengidentifikasi tujuan berpakaian menurut syariat Islam
· Mengidentifikasi manfaat berpakaian menurut syariat Islam
· Mengidentifikasi landasan hukum berpakaian menurut syariat Islam.
· Mengaitkan antara kesesuaian model berpakaian dengan ketentuan syariat
Islam.
· Mengaitkan ketentuan berpakaian menurut syariat islam dengan hikmah
yang diperoleh individu, keluarga, dan masyarakat.
· Mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi tentang berpakaian
menurut syariat Islam.
|
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok
agama
2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
3.6 Menganalisis manfaat kejujuran dalam
kehidupan sehari-hari
4.6 Menyajikankaitan antara contoh
perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari dengan keimanan
|
Perilaku jujur
|
· Mengamati tayangan video tentang perilaku jujur dalam kehidupan
sehari-hari yang berkembang di masyarakat.
· Menyimak dan membaca penjelasan mengenai perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat.
· Mengajukan pertanyaan tentang perilaku jujur dalam kehidupan
sehari-hari yang berkembang di masyarakat.
· Menelaah perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang berkembang di
masyarakatMenyimpulkan hikmah perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang
berkembang di masyarakat.
· Mengaitkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang berkembang
di masyarakat dengan keimanan.
· Membuat rumusan perilaku jujur berdasarkan al-Quran dan Hadis
· Mengidentifikasi perilaku jujur dengan kehidupan sehari-hari.
· Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat.
· Menjelaskan keterkaitan
perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat
dengan keimanan.
· Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan
menyanggah).
· Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.
|
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu
adalah perintah Allah dan Rasul-Nya
2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan sebagai implementasi pemahaman Q.S.
at-Taubah/9: 122 dan Hadis terkait
3.7 Menganalisis semangat menuntut
ilmu, menerapkan dan menyampaikannya kepada sesama.
4.7 Menyajikan kaitan antarakewajiban
menuntut ilmu, dengan kewajiban membela agama sesuai perintah Q.S. at-Taubah /9: 122 dan hadis terkait
|
Semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama
|
· Mencermati bacaan teks tentang Q.S.
at-Taubah (9) : 122 dan hadits terkait tentang
semangat menuntut ilmu, menerapkan dan menyampaikan nya kepada sesama
· Meyimak penjelasan materi di atas melalui tayangan vidio atau media
lainnya.
· Memberi stimulus
agar peserta didik bertanya):
· Mengapa harus menuntut ilmu?
· Bagaimana cara menyampaikan ilmu kepada sesama?
· Peserta didik mendiskusikan makna dan contoh semangat menuntut ilmu,
menerapkan dan menyampaikannya kepada sesama sebagai implementasi pemahaman
kandungan Q.S. at-Taubah (9): 122 dan
hadits terkait.
· Guru mengamati perilaku contoh
semangat menuntut ilmu, menerapkan dan menyaampaikannya kepada sesama melalui
lembar pengamatan di sekolah.
· Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku semangat
menuntut ilmu, menerapkan dan menyaampaikannya kepada sesama di rumah.
· Membuat kesimpulan tentang semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya
kepada sesama.
· Mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi tentang semangat menuntut
ilmu dan menyampaikannya kepada sesama.
|
1.8 Meyakini al-Qur’an,
Hadis dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam
2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat beribadah sebagai implemantasi pemahaman terhadap kedudukan al-Qur’an, hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
3.8 Menganalisis kedudukan al-Qur’an, hadis, dan ijtihad sebagai
sumber hukum Islam
4.8 Mendeskripsikan macam-macam
sumber hukum Islam.
|
Sumber Hukum Islam
|
· Mencermati bacaan teks tentangkedudukan al-Quran, al-Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
· Meyimak penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan vidio atau
media lainnya.
· memberi stimulus agar peserta didik bertanya):
· Mengapa al-Qur’an, Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum
Islam ?
· Apa yang anda pahami tenang al-Qur’an, Hadits, dan Ijtihad ?
· Peserta didik mendiskusikan makna al-Qur’an, Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
· Guru mengamati perilaku berpegang teguh kepada al-Qur’an, Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum
Islam
· Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku berpegang
teguh kepada al-Qur’an, Hadits, dan Ijtihad di rumah.
· Menalar/Mengasosiasi
· Membuat kesimpulan tentang sumber hukum Islam.
· Mempresentasikan/menyampaikan hasil diskusi tentang sumber hukum
Islam.
|
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf adalah
perintah Allah dapat memberi kemaslahatan bagi individu dan masyarakat
2.9 Menunjukkan kepedulian sosial sebagai hikmah dariperintah haji, zakat, dan wakaf
3.9 Menganalisis hikmah ibadah haji, zakat,
dan wakaf bagi individu dan masyarakat
4.9Menyimulasikan ibadahhaji, zakat, dan wakaf
|
Pengelolaan haji, zakat dan
waka
|
· Mencermati bacaan teks tentang pengertian, ketentuan dan hal-hal yang
berkaitan dengan pengelolaan haji, zakat dan wakaf.
· Meyimak penjelasan materi di atas melalui tayangan vidio atau media
lainnya.
· Memberi stimulus
agar peserta didik bertanya:
· Mengapa haji, zakat dan wakaf harus dikelola?
· Bagaimana cara mengelola haji, zakat dan wakaf?
· Peserta didik mendiskusikan makna dan ketentuan haji, zakat dan wakaf
serta pengeloalaannya.
· Membuat kesimpulan materi pengelolaan
haji, zakat dan wakaf.
· Mempresentasikan/menyampaikan hasil diskusi tentang materi
pengelolaan wakaf.
|
1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad
saw. di Makkah
2.10Bersikap tangguh dan rela berkorban menegakkan kebenaran
sebagai ’ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di Makkah
3.10 Menganalisis substansi, strategi, dan
penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah
4.10 Menyajikan keterkaitan antara substansi
dan strategi dengan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah
|
Meneladani Perjuangan Rasulullah saw. di Mekah
|
· Mencermati bacaan teks tentang substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw.
· Meyimak penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan vidio atau
media lainnya.
· Memberi stimulus agar peserta didik bertanya)
· Apa substansi dakwah Rasulullah di Mekah?
· Apa strategi dakwah Rasulullah di Mekah?
· Peserta didik mendiskusikan substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Mekah.
· Guru mengamati perilaku tangguh dan semangat menegakkan kebenaran
dalam kehidupan sehari-hari.
· Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku tangguh
dan semangat menegakkan kebenaran dalam kehidupan sehari-haridi rumah.
· Membuat kesimpulan tentang substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Mekah.
· Mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi tentang substansi dan
strategi dakwah Rasullullah saw. di Mekah.
|
1.11 Meyakini kebenaran dakwah Nabi
Muhammad saw. di Madinah
2.11 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah
dan kerukunan sebagai ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di Madinah
3.11 Menganalisis substansi, strategi,
dan keberhasilandakwah Nabi Muhammad saw. di Madinah
4.11 Menyajikan keterkaitan antara
substansi dan strategi dengan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. di
Madinah
|
Meneladani Perjuangan Rasulullah saw. di
Madinah
|
· Mencermati bacaan teks tentang substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Madinah
· Meyimak penjelasan materi tersebut di atas melalui tayangan vidio atau
media lainnya.
· Memberi stimulus agar peserta didik bertanya)
· Apa substansi dakwah Rasulullah di Madinah?
· Apa strategi dakwah Rasulullah di Madinah?
· Peserta didik mendiskusikan substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Madinah.
· Guru mengamati perilaku semangat ukhuwah sebagai implementasi dari
pemahaman strategi dakwah Rasulullah saw. di Madinah.
· Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku semangat
ukhuwah sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Rasulullah saw. di Madinah.
· Membuat kesimpulan materi substansi dan strategi dakwah
Rasullullah saw. di Madinah.
· Mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi tentang materi substansi
dan strategi dakwah Rasullullah saw. di Madinah.
|
B. Kelas : XI
Alokasi waktu: 3 jam
pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
|
Materi Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
1.1Terbiasa membaca al-Qur’an
dengan meyakini bahwa taat pada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan etos
kerja sebagai perintah agama
2.1Bersikap taat aturan, tanggung jawab,
kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras sebagai implementa-si dari
pemahaman Q.S. al Maidah/5: 48; Q.S. an-Nisa/4: 59; dan Q.S. at-Taubah /9:
105 serta Hadis yang terkait
3.1Menganalisis makna Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105, serta hadis tentang taat pada
aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja
4.1.1Membaca Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S.
an-Nisa/4: 59; dan Q.S. at Taubah /9: 105 sesuai
dengan kaidah tajwid dan makharijul
huruf
4.1.2Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105dengan fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara
perintah berkompetisi dalam kebaikan dengan kepatuhan terhadap ketentuan
Allah sesuai dengan pesan Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105
|
·
Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S.
an-Nisa/4: 59; dan Q.S. at Taubah /9: 105.
|
· Menyimak bacaan Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105 serta hadis terkait.
· Membaca Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105serta hadis terkait.
· Mencermati makna, asbabunnuzul, hikmah dan manfaat yang terkandung
pada Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105serta hadis terkait.
· Menanyakan cara membaca Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105serta hadis terkait.
· Mengajukan pertanyaan tentang hukum tajwid, asbabun nuzul, Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105.
· Menanyakan makna Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105serta hadis terkait.
· Menanyakan pesan-pesan utama yang terdapat dalam Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105serta hadis terkait.
· Mendiskusikan cara membaca Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105sesuai dengan kaidah tajwid.
· Mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid) Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S.
an-Nisa/4: 59; dan Q.S. at Taubah /9: 105.
· Menterjemahkan Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105 serta hadis terkait.
· Mendiskusikan asbabun nuzul Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105.
· Mengidentifikasi makna Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105 serta hadis terkait.
· Mendiskusikan pesan-pesan yang terkandung paqda Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S.
an-Nisa/4: 59; dan Q.S. at Taubah /9: 105serta
hadis terkait
· Mendiskusikan manfat berkompetisi dalam kebaikan dengan kepatuhan
terhadap ketentuan Allah sesuai dengan kandungan Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S.
an-Nisa/4: 59; dan Q.S. at Taubah /9: 105.
· Menganalisis hukum bacaan, makna, pesan-pesan yang terdapat pada Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105.
· Mengaitkan sikap berkompetisi dalam kebaikan dengan kepatuhan terhadap
ketentuan Allah dengan Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105.
· Menyimpulkan hukum bacaan, makna, pesan-pesan, hikmah dan manfaat yang
terdapat pada Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105.
· Mendemonstrasikan bacaan Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105sesuai dengan kaidah tajwid dan
makharijul huruf.
· Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105dengan fasih dan lancar.
· Menyajikan hukum bacaan yang terdapat pada Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S.
an-Nisa/4: 59; dan Q.S. at Taubah /9: 105.
· Menyajikan makna Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105 serta hadis terkait.
· Menyajikan pesan-pesan, hikmah dan manfaat yang terkandung dalam Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105 serta hadis terkait
· Menyajikan paparan keterkaitan antara sikap berkompetisi dalam
kebaikan dengan kepatuhan terhadap ketentuan Allah dengan Q.S. al Maidah/5: 48;Q.S. an-Nisa/4: 59; dan
Q.S. at Taubah /9: 105serta hadis terkait.
|
1.2Meyakini bahwa
agama mengajarkan toleransi, kerukunan, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan
2.2Bersikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai
implementasi pemahaman Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32, serta hadis terkait
3.2 Menganalisis makna Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32, serta hadis tentang toleransi, rukun, dan
menghindarkan diri dari tindak kekerasan
4.2.1 Membaca
Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf
4.2.2Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32dengan fasih dan lancar
4.2.3 Menyajikan keterkaitan antara kerukunan dan toleransi sesuai
pesan Q.S. Yunus/10: 40-41 dengan
menghindari tindak kekerasan sesuai pesan Q.S.
al-Maidah/5: 32
|
· Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32
|
· Menyimak bacaan Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32 serta hadis terkait.
· Membaca Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32serta hadis terkait.
· Mencermati makna, asbabunnuzul, hikmah dan manfaat yang terkandung
pada Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32serta hadis terkait.
· Menanya
· Menanyakan cara membaca Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32serta hadis terkait.
· Mengajukan pertanyaan tentang hukum tajwid, makna dan asbabun nuzul Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32serta hadis terkait.
· Menanyakan pesan-pesan utama yang terdapat dalam Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32serta hadis terkait.
·
· Mengumpulkan Informasi
· Mendiskusikan cara Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32sesuai dengan kaidah tajwid.
· Mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid) Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32.
· Menterjemahkan Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32serta hadis terkait.
· Mendiskusikan asbabun nuzul Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32.
· Mengidentifikasi makna Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32serta hadis terkait.
· Mendiskusikan pesan-pesan yang terkandung paqda Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32serta hadis terkait.
· Mendiskusikan manfat kerukunan dan toleransi sesuai pesan Q.S. Yunus/10 : 40-41.
· Mendiskusikan manfat menghindari tindak kekerasan sesuai pesan Q.S. al-Maidah/5: 32.
· Mengasosiasi
· Menganalisis hukum bacaan, makna, pesan-pesan yang terdapat pada Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32.
· Mengaitkan antara kerukunan dan toleransi sesuai pesan Q.S. Yunus/10: 40-41 dengan
menghindari tindak kekerasan sesuai pesan Q.S.
al-Maidah/5: 32.
· Menyimpulkan hukum bacaan, makna, pesan-pesan, hikmah dan manfaat yang
terdapat pada Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32.
· Mengomunikasikan
· Mendemonstrasikan bacaan Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul
huruf.
· Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32dengan fasih dan lancar.
· Menyajikan hukum bacaan yang terdapat pada Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32.
· Menyajikan makna Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32serta hadis terkait.
· Menyajikan pesan-pesan, hikmah dan manfaat yang terkandung dalam Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5: 32 serta hadis terkait.
· Menyajikan paparan keterkaitan antara kerukunan dan toleransi sesuai
pesan Q.S. Yunus/10: 40-41 dengan
menghindari tindak kekerasan sesuai pesan Q.S.
al-Maidah/5: 32 serta hadis terkait.
|
1.3 Meyakini adanya kitab-kitab suci Allah Swt
2.3Peduli kepada orang
lain dengan saling menasihati sebagai cerminan beriman kepada kitab-kitab
Allah Swt.
3.3 Menganalisis
makna iman kepada kitab-kitab Allah Swt.
4.3Menyajikan keterkaitan antara beriman kepada
kitab-kitab suci Allah Swt., dengan perilaku sehari-hari
|
· Iman kepada Kitab-kitab Allah Swt.
|
· Membaca teks bacaan tentang iman kepada kitab-kitab Allah Swt.
· Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena alam terkait dengan
keimanan kepada kitab-kitab Allah Swt.
· Menyimak tayangan atau penjelasan tentang Iman kepada kitab-kitab
Allah Swt.
· Mencermati dalil-dalil tentang Iman kepada kitab-kitab Allah Swt.
· Mencermati hikmah dan manfaat dari beriman kepada kitab-kitab Allah
Swt.
· Menanyakan makna iman kepada kitab-kitab Allah Swt.
· Menanyakan ciri-ciri orang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt.
· Menanyakan keterkaitan beriman kepada kitab-kitab Allah Swt dengan perilaku
peduli kepada orang lain dengan saling menasihati.
· Menanyakan hikmah dan manfaat dari beriman kepada kitab-kitab Allah
Swt.
· Mendiskusikan makna beriman kepada kitab-kitab suci Allah Swt.
· Mengidentifikasi tanda-tanda orang yang beriman kepada kitab-kitab
suci Allah Swt.
· Mengidentifikasi dalil-dali yang berkaitan dengan kitab-kitab suci
Allah Swt.
· Mendiskusikan dalil-dali yang berkaitan dengan kitab-kitab suci Allah
Swt.
· Mengidentifikasi hikmah dan manfaat beriman kepada kitab-kitab suci
Allah Swt.
· Mendiskusikan hikmah dan manfaat beriman kepada kitab-kitab suci Allah
Swt.
· Menganalisis makna beriman kepada kitab-kitab suci Allah Swt.
· Menganalisis tanda-tanda orang yang beriman kepada kitab-kitab suci
Allah Swt.
· Mengaitkan sikap kaitan antara beriman kepada kitab-kitab suci Allah
Swt. dengan perilaku peduli kepada orang lain dan saling menasihati.
· Menganalisis hikmah dan manfaat beriman kepada kitab-kitab suci Allah
Swt.
· Menyimpulkan keterkaitan antara beriman kepada kitab-kitab suci Allah
Swt. dengan perilaku peduli kepada orang lain dan saling menasihati.
· Menyajikan paparan tentang makna, tanda-tanda, hikmah, dan manfaat
beriman kepada kitab-kitab suci Allah Swt.
· Menyajikan paparan keterkaitan antara beriman kepada kitab-kitab suci
Allah Swt. dengan perilaku peduli kepada orang lain dan saling menasihati.
|
1.4 Meyakini adanya rasul-rasul Allah Swt.
2.4Menunjukkan perilaku saling
menolong sebagai cerminan beriman kepada rasul-rasul Allah Swt.
3.4 Menganalisis makna iman kepada rasul-rasul
Allah Swt.
4.4 Menyajikan
kaitan antara iman kepada rasul-rasul Allah Swt. dengan keteguhan dalam bertauhid,
toleransi, ketaatan, dan kecintaan kepada Allah
|
· Iman kepada Rasul-rasul Allah Swt.
|
· Membaca teks bacaan tentang iman kepada Rasul-rasul Allah Swt.
· Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena alam terkait dengan
keimanan kepada Rasul-rasul Allah Swt.
· Menyimak tayangan atau penjelasan tentang iman kepada Rasul-rasul
Allah Swt.
· Mencermati dalil-dalil tentang iman kepada Rasul-rasul Allah Swt.
· Mencermati hikmah dan manfaat iman kepada Rasul-rasul Allah Swt.
· Menanyakan iman kepada Rasul-rasul Allah Swt.
· Menanyakan ciri-ciri orang beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt.
· Menanyakan hikmah dan manfaat iman kepada Rasul-rasul Allah Swt.
· Menanyakan keterkaitan beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt. dengan
perilaku saling menolong.
· Mendiskusikan makna beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt.
· Mengidentifikasi tanda-tanda orang yang beriman kepada Rasul-rasul
Allah Swt.
· Mengidentifikasi dalil-dali yang berkaitan dengan Rasul-rasul Allah
Swt.
· Mendiskusikan dalil-dali yang berkaitan dengan Rasul-rasul Allah
Swt.
· Mengidentifikasi hikmah dan manfaat beriman kepada Rasul-rasul Allah
Swt.
· Mendiskusikan hikmah dan manfaat beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt.
· Menganalisis makna iman kepada Rasul-rasul Allah Swt.
· Menganalisis tanda-tanda orang yang beriman kepada Rasul-rasul Allah
Swt.
· Mengaitkan sikap kaitan antara beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt.
dengan perilaku saling tolong menolong.
· Menganalisis hikmah dan manfaat beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt.
· Menyimpulkan keterkaitan antara beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt.
dengan perilaku saling tolong menolong.
· Menyajikan paparan tentang makna, tanda-tanda, hikmah, dan manfaat
beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt.
· Menyajikan paparan keterkaitan antara beriman kepada Rasul-rasul Allah
Swt. dengan perilaku saling tolong menolong.
|
1.5Meyakini bahwa Islam mengharuskan umatnya untuk memiliki sifat Syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran
2.5Menunjukkan sikap Syaja’ah(berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran
3.5 Menganalisis makna Syaja’ah(berani membela kebenaran) dalam kehidupan
sehari-hari
4.5 Menyajikan kaitan
antara syaja’ah
(berani membela kebenaran)denganupayamewujudkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari
|
· Syaja’ah (berani membela kebenaran)
|
· Membaca teks bacaan tentang Syaja’ah
(berani membela kebenaran).
· Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena alam terkait dengan Syaja’ah (berani membela kebenaran).
· Menyimak tayangan atau penjelasan tentang Syaja’ah (berani membela kebenaran).
· Mencermati dalil-dalil tentang Syaja’ah (berani membela kebenaran).
· Mencermati hikmah dan manfaat dari sifat Syaja’ah (berani membela
kebenaran).
· Menanyakan makna Syaja’ah
(berani membela kebenaran).
· Menanyakan ciri-ciri orang yang memiliki sifat Syaja’ah (berani
membela kebenaran).
· Menanyakan dalil-dalil yang berkaitan dengan Syaja’ah (berani membela kebenaran).
· Menanyakan hikmah dan manfaat dari sifat Syaja’ah (berani membela kebenaran).
· Mendiskusikan makna Syaja’ah
(berani membela kebenaran).
· Mengidentifikasi tanda-tanda orang yang memiliki sifat Syaja’ah (berani membela kebenaran).
· Mengidentifikasi dalil-dali yang berkaitan dengan Syaja’ah (berani membela kebenaran)..
· Mendiskusikan dalil-dali yang berkaitan dengan Syaja’ah (berani membela kebenaran).
· Mengidentifikasi hikmah dan manfaat Syaja’ah (berani membela kebenaran).
· Mendiskusikan hikmah dan manfaat Syaja’ah (berani membela kebenaran).
· Menganalisis makna Syaja’ah
(berani membela kebenaran).
· Menganalisis tanda-tanda orang yang memiliki sifat Syaja’ah (berani membela kebenaran).
· Menganalisis hikmah dan manfaat sifat Syaja’ah (berani membela kebenaran).
· Menyimpulkan hikmah dan manfaat sifat Syaja’ah (berani membela
kebenaran).
· Menyajikan paparan tentang makna, dalil, dan contoh sifat Syaja’ah (berani membela kebenaran).
· Menyajikan paparan tentang hikmah dan manfaat dari sifat hikmah dan
manfaat sifat Syaja’ah (berani
membela kebenaran).
|
1.6Meyakini bahwa
hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru sebagai kewajiban agama
2.6Menunjukkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Isra’/17: 23 dan hadis terkait
3.6 Menganalisis perilaku
hormat dan patuh kepada orangtua dan guru
4.6 Menyajikan kaitan antara
ketauhidan dalam beribadah dengan hormat dan patuh kepada orangtua dan guru
sesuai dengan Q.S. Al-Isra’/17: 23 dan hadis terkait
|
· Hormat dan patuh kepada orangtua
dan guru
|
· Membaca teks bacaan tentang hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
· Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena alam terkait dengan hormat
dan patuh kepada orangtua dan guru.
· Menyimak tayangan atau penjelasan tentang hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru.
· Mencermati dalil-dalil tentang hormat dan patuh kepada orangtua dan
guru.
· Mencermati hikmah dan manfaat hormat dan patuh kepada orangtua dan
guru.
· Menanyakan makna hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
· Menanyakan dalil-dalil yang berkaitan dengan hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru.
· Menanyakan hikmah dan manfaat hormat dan patuh kepada orangtua dan
guru.
· Mendiskusikan makna hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
· Mengidentifikasi dalil-dali yang berkaitan dengan hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru.
· Mendiskusikan dalil-dali yang berkaitan dengan hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru.
· Mengidentifikasi hikmah dan manfaat hormat dan patuh kepada orangtua
dan guru.
· Mendiskusikan hikmah dan manfaat hormat dan patuh kepada orangtua dan
guru.
· Menganalisis makna hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
· Menganalisis dalil-dalil tentang hormat dan patuh kepada orangtua dan
guru.
· Menganalisis hikmah dan manfaat hormat dan patuh kepada orangtua dan
guru.
· Menyimpulkan hikmah dan manfaat hormat dan patuh kepada orangtua dan
guru.
· Menyajikan paparan tentang makna, dalil, dan contoh hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru.
· Menyajikan paparan tentang hikmah dan manfaat hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru.
|
1.7Menerapkan penyelenggaraan jenazah sesuai dengan ketentuan syariat Islam
2.7Menunjukkan sikap
tanggung jawab dan kerja sama dalam penyelenggaraan jenazah di masyarakat
3.7 Menganalisis pelaksanaan
penyelenggaraan jenazah
4.7 Menyajikan prosedur
penyelenggaraan jenazah
|
· Pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah
|
· Membaca teks tentang tatacara penyelenggaraan jenazah.
· Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena alam yang terkait dengan
tatacara penyelenggaraan jenazah.
· Menyimak tayangan atau penjelasan tentang tatacara penyelenggaraan
jenazah.
· Mencermati dalil-dalil tentang tatacara penyelenggaraan jenazah.
· Mencermati tahapan penyelenggaran jenazah.
· Mencermati hikmah dan manfaat tatacara penyelenggaraan jenazah.
· Menanyakan makna tatacara penyelenggaraan jenazah.
· Menanyakan dalil-dalil yang berkaitan dengan tatacara penyelenggaraan
jenazah.
· Menanyakan tahapan-tahapan dalam penyelenggaraan jenazah.
· Menanyakan hikmah dan manfaat tatacara penyelenggaraan jenazah.
· Mendiskusikan makna tatacara penyelenggaraan jenazah.
· Mengidentifikasi dalil-dalil yang berkaitan dengan tatacara
penyelenggaraan jenazah
· Mendiskusikan dalil-dalil yang berkaitan dengan tatacara
penyelenggaraan jenazah.
· Mengidentifikasi hikmah dan manfaat tatacara penyelenggaraan jenazah.
· Mendiskusikan hikmah dan manfaat tatacara penyelenggaraan jenazah.
· Menganalisis makna tatacara penyelenggaraan jenazah.
· Menganalisis hikmah dan manfaat tatacara penyelenggaraan jenazah.
· Menyimpulkan hikmah dan manfaat tatacara penyelenggaraan jenazah.
· Menyajikan paparan tentang makna, dalil, dan contoh tatacara
penyelenggaraan jenazah.
· Menyajikan paparan tentang hikmah dan manfaat tatacara penyelenggaraan
jenazah.
|
1.8Menerapkan ketentuan khutbah, tablig, dan dakwah di masyarakat sesuai dengan
syariat Islam
2.8Menjaga
kebersamaan dengan orang lain dengan saling menasihati melalui khutbah,
tablig, dan dakwah
3.8 Menganalisis pelaksanaan
khutbah, tablig, dan dakwah.
4.8 Menyajikan ketentuan
khutbah, tablig, dan dakwah
|
·
Pelaksanaan khutbah,
tabligh dan dakwah di masyarakat
|
· Membaca teks tentang ketentuan khutbah, tablig dan dakwah.
· Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena alam yang terkait dengan
ketentuan khutbah, tablig dan dakwah.
· Menyimak tayangan atau penjelasan tentang ketentuan khutbah, tablig
dan dakwah.
· Mencermati dalil-dalil tentang ketentuan khutbah, tablig dan dakwah.
· Mencermati hikmah dan manfaat ketentuan khutbah, tablig dan dakwah.
· Menanyakan makna khutbah, tablig dan dakwah.
· Menanyakan ketentuan khutbah, tablig dan dakwah.
· Menanyakan dalil-dalil yang berkaitan dengan ketentuan khutbah, tablig
dan dakwah.
· Menanyakan hikmah dan manfaat ketentuan khutbah, tablig dan dakwah.
· Mendiskusikan makna khutbah, tablig dan dakwah.
· Mengidentifikasi dalil-dalil yang berkaitan dengan ketentuan khutbah,
tablig dan dakwah.
· Mendiskusikan dalil-dalil yang berkaitan dengan ketentuan khutbah,
tablig dan dakwah.
· Mengidentifikasi hikmah dan manfaat ketentuan khutbah, tablig dan
dakwah.
· Mendiskusikan hikmah dan manfaat ketentuan khutbah, tablig dan dakwah.
· Menganalisis makna dan dalil-dalil khutbah, tablig dan dakwah.
· Menganalisis ketentuan khutbah, tablig dan dakwah.
· Menganalisis hikmah dan manfaat ketentuan khutbah, tablig dan dakwah.
· Menyimpulkan hikmah dan manfaat ketentuan khutbah, tablig dan dakwah.
· Menyajikan paparan tentang makna dan dalil tentang ketentuan khutbah,
tablig dan dakwah.
· Menyajikan paparan tentang hikmah dan manfaat ketentuan khutbah,
tablig dan dakwah.
|
1.9Menerapkan prinsip ekonomi dan muamalah sesuai dengan ketentuan syariat Islam
2.9Bekerjasama dalam menegakkan prinsip-prinsip dan
praktik ekonomi sesuai syariat Islam
3.9 Menelaah prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam
Islam
4.9Mempresentasikan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam
|
· Prinsip-prinsip dan praktik
ekonomi dalam Islam
|
· Membaca teks tentang prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.
· Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena alam yang terkait dengan
prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.
· Menyimak tayangan atau penjelasan tentang prinsip-prinsip dan praktik
ekonomi dalam Islam.
· Mencermati dalil-dalil tentang prinsip-prinsip dan praktik ekonomi
dalam Islam.
· Mencermati hikmah dan manfaat prinsip-prinsip dan praktik ekonomi
dalam Islam.
· Menanyakan makna prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.
· Menanyakan ketentuan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.
· Menanyakan dalil-dalil yang berkaitan dengan prinsip-prinsip dan
praktik ekonomi dalam Islam.
· Menanyakan hikmah dan manfaat prinsip-prinsip dan praktik ekonomi
dalam Islam.
· Mendiskusikan makna prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.
· Mengidentifikasi dalil-dalil yang berkaitan dengan prinsip-prinsip dan
praktik ekonomi dalam Islam.
· Mendiskusikan dalil-dalil yang berkaitan dengan prinsip-prinsip dan
praktik ekonomi dalam Islam.
· Mengidentifikasi hikmah dan manfaat prinsip-prinsip dan praktik
ekonomi dalam Islam.
· Mendiskusikan hikmah dan manfaat prinsip-prinsip dan praktik ekonomi
dalam Islam.
· Menganalisis makna prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.
· Menganalisis prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.
· Menganalisis hikmah dan manfaat prinsip-prinsip dan praktik ekonomi
dalam Islam.
· Menyimpulkan hikmah dan manfaat prinsip-prinsip dan praktik ekonomi
dalam Islam.
· Menyajikan paparan tentang makna dan dalil tentang prinsip-prinsip dan
praktik ekonomi dalam Islam.
· Menyajikan paparan tentang hikmah dan manfaat prinsip-prinsip dan
praktik ekonomi dalam Islam.
|
1.10 Mengakui bahwa
nilai-nilai islam
dapat mendorong kemajuan perkembangan Islam pada masa kejayaan
2.10Bersikap rukun dan kompetitif dalam
kebaikan sebagai implementasi nilai-nilai perkembangan peradaban Islam pada
masa kejayaan
3.10 Menelaah perkembangan peradaban
Islam pada masa kejayaan
4.10 Menyajikan kaitan antara
perkembangan Islam pada masa kejayaan dengan prinsip-prinsip yang mempengaruhinya
|
· Perkembangan peradaban Islam pada
masa kejayaan
|
· Membaca teks tentang perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan.
· Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena alam yang terkait dengan
perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan.
· Menyimak tayangan atau penjelasan tentang perkembangan peradaban Islam
pada masa kejayaan.
· Mencermati hikmah dan manfaat perkembangan peradaban Islam pada masa
kejayaan.
· Menanyakan perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan.
· Menanyakan contoh perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan.
· Menanyakan hikmah dan manfaat perkembangan peradaban Islam pada masa
kejayaan.
· Mendiskusikan perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan.
· Mengidentifikasi contoh-contoh kemajuan perkembangan peradaban Islam
pada masa kejayaan.
· Mendiskusikan contoh-contoh kemajuan perkembangan peradaban Islam pada
masa kejayaan.
· Mengidentifikasi hikmah dan manfaat perkembangan peradaban Islam pada
masa kejayaan.
· Mendiskusikan hikmah dan manfaat perkembangan peradaban Islam pada
masa kejayaan.
· Menganalisis perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan.
· Menganalisis contoh-contoh kemajuan perkembangan peradaban Islam pada
masa kejayaan.
· Menganalisis hikmah dan manfaat perkembangan peradaban Islam pada masa
kejayaan.
· Menyimpulkan hikmah dan manfaat perkembangan peradaban Islam pada masa
kejayaan.
· Menyajikan paparan tentang contoh-contoh kemajuan perkembangan
peradaban Islam pada masa kejayaan.
· Menyajikan paparan tentang hikmah dan manfaat perkembangan peradaban
Islam pada masa kejayaan.
|
1.11Mempertahankan keyakinan yang benar sesuai ajaran islam dalam sejarah peradaban
Islam pada masa modern
2.11 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
kebaikan sebagai implementasi nilai-nilai sejarah peradaban Islam pada masa
modern
3.11 Menelaah perkembangan Islam pada
masa modern (1800-sekarang)
4.11.1 Menyajikan
prinsip-prinsip perkembangan peradaban Islam pada masa modern (1800-sekarang)
4.11.2 Menyajikan
prinsip-prinsip pembaharuan yang sesuai dengan perkembangan peradaban Islam pada masa modern
|
· Perkembangan
Islam pada masa modern (1800-sekarang).
|
· Membaca teks tentang perkembangan Islam pada masa modern
(1800-sekarang).
· Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena alam yang terkait dengan
perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang).
· Menyimak tayangan atau penjelasan tentang perkembangan Islam pada masa
modern (1800-sekarang).
· Mencermati faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan Islam pada masa
modern (1800-sekarang).
· Mencermati hikmah dan manfaat perkembangan Islam pada masa modern
(1800-sekarang).
· Menanyakan perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang).
· Menanyakan faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan Islam pada masa
modern (1800-sekarang).
· Menanyakan hikmah dan manfaat perkembangan Islam pada masa modern
(1800-sekarang).
· Mendiskusikan perkembangan Islam pada masa modern
(1800-sekarang).
· Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan Islam
pada masa modern (1800-sekarang).
· Mendiskusikan faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan Islam pada
masa modern (1800-sekarang).
· Mengidentifikasi hikmah dan manfaat perkembangan Islam pada masa
modern (1800-sekarang).
· Mendiskusikan hikmah dan manfaat perkembangan Islam pada masa modern
(1800-sekarang).
· Menganalisis perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang).
· Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan Islam pada
masa modern (1800-sekarang).
· Menganalisis hikmah dan manfaat dari faktor-faktor yang memengaruhi
perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang).
· Menyimpulkan hikmah dan manfaat faktor-faktor yang memengaruhi
perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang).
· Menyajikan paparan tentang faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan
Islam pada masa modern (1800-sekarang).
· Menyajikan paparan tentang hikmah dan manfaat faktor-faktor yang
memengaruhi perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang).
|
C.
Kelas : XII
Alokasi waktu: 3 jam
pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
|
Materi Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
1.1Terbiasa membaca al-Qur’an
sebagai pengamalan dengan meyakini bahwa agama mengajarkan kepada umatnya
untuk berpikir kritis dan bersikap demokratis
2.1Bersikap kritis dan demokratis sesuai dengan pesan Q.S. Ali Imran/3:
190-191 dan159, serta hadis terkait
3.1 Menganalisis
dan mengevaluasi makna Q.S. Ali Imran/3:
190-191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159,
serta hadis tentang, berpikir kritis dan bersikap demokratis
4.1.1 Membaca
Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159; sesuai dengan
kaidah tajwid dan makharijulhuruf
4.1.2Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan
Q.S. Ali Imran/3: 159 dengan lancar
4.1.3
Menyajikan keterkaitan antara sikap kritis dengan ciri orang-orang
berakal (ulil albab) sesuai pesan
Q.S. Ali Imran/3: 190-191
|
· Q.S. Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S. Ali Imran/3:
159
|
·
Menyimak bacaan Q.S. Ali Imran/3: 190-191,
dan Q.S. Ali Imran/3: 159 serta hadis terkait.
·
Membaca Q.S. Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S.
Ali Imran/3: 159 serta hadis terkait.
·
Mencermati makna dan asbabunnuzul yang terkandung
pada Q.S. Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159 serta hadis
terkait.
·
Mencermati hikmah dan manfaat yang
terkandung pada Q.S. Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159 serta
hadis terkait.
·
Menanyakan cara membaca Q.S. Ali Imran/3:
190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159 serta hadis terkait.,
·
Mengajukan pertanyaan tentang hukum tajwid,
asbabun nuzul, Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159 .
·
Menanyakan makna Q.S. Ali Imran/3: 190-191
dan Q.S. Ali Imran/3: 159 serta hadis terkait.
·
Menanyakan pesan-pesan utama yang terdapat
dalam Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan
Q.S. Ali Imran/3: 159 serta hadis terkait.
·
Menanyakan hikmah dan manfaat yang
terkandung pada Q.S. Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159 serta
hadis terkait.
·
Mendiskusikan cara membaca Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali
Imran/3: 159 sesuai dengan kaidah tajwid;
·
Mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid) Q.S.
Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159.
·
Menterjemahkan Q.S. Ali Imran/3: 190-191
dan Q.S. Ali Imran/3: 159 serta hadis terkait.
·
Mendiskusikan asbabun nuzul Q.S. Ali
Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159.
·
Mengidentifikasi makna Q.S. Ali Imran/3:
190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159 serta hadis terkait.
·
Mendiskusikan pesan-pesan yang terkandung
paqda Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159 serta hadis terkait
·
Mendiskusikan manfat berpikir kritis dan
bersikap demokratis sesuai dengan kandungan Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan
Q.S. Ali Imran/3: 159.
·
Menganalisis hukum bacaan, makna, pesan-pesan
yang terdapat pada Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159
·
Mengaitkan sikap kritis dan demokratis
dengan ciri orang-orang berakal (ulil albab) sesuai pesan Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali
Imran/3: 159
·
Menyimpulkan hukum bacaan, makna,
pesan-pesan, hikmah dan manfaat yang terdapat pada Q.S. Ali Imran/3: 190-191
dan Q.S. Ali Imran/3: 159
·
Mendemonstrasikan bacaan Q.S. Ali Imran/3:
190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159, sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul
huruf.
·
Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali Imran/3:
190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159 dengan fasih dan lancar.
·
Menyajikan hukum bacaan yang terdapat pada
Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159.
·
Menyajikan makna Q.S. Ali Imran/3: 190-191
dan Q.S. Ali Imran/3: 159 serta hadis terkait.
·
Menyajikan pesan-pesan, hikmah dan manfaat
yang terkandung dalam Q.S. Ali
Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159 serta hadis terkait
·
Menyajikan paparan keterkaitan antara sikap
kritis dengan ciri orang-orang berakal (ulil albab) sesuai dengan pesan Q.S.
Ali Imran/3: 190-191 serta hadits terkait.
·
Menyajikan paparan keterkaitan antara sikap
demokratis dengan kandungan Q.S. Ali Imran/3: 159 serta hadis terkait.
|
1.2 Meyakini bahwa agama mewajibkan umatnya
untuk beribadah dan bersyukur kepada Allah serta berbuat baik kepada sesama
manusia
2.2Berbuat baik kepada sesama manusia sesuai dengan perintah Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83, serta hadis
terkait
3.2 Menganalisis dan
mengevaluasi makna Q.S. Luqman/31:
13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83,
serta hadis tentang kewajibanberibadah dan bersyukur kepada Allah dan berbuat
baik kepada sesama manusia
4.2.1 Membaca
Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83 sesuai dengan
kaidah tajwid dan makharijulhuruf
4.2.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83 dengan lancar
4.2.3 Menyajikan keterkaitan antara kewajiban beribadah dan bersyukur
kepada Allah dengan berbuat baik terhadap sesama manusia sesuai pesan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83
|
Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83.
|
·
Menyimak bacaan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S.
al-Baqarah/2: 83serta hadis terkait.
·
Membaca Q.S.
Luqman/31: 13-14 dan Q.S.
al-Baqarah/2: 83serta hadis terkait.
·
Mencermati makna Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S.
al-Baqarah/2: 83serta hadis terkait.
·
Mencermati hikmah dan manfaat yang
terkandung pada Q.S. Luqman/31:
13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2:
83serta hadis terkait.
·
Mencermti keterkaitan antara kewajiban
beribadah dan bersyukur kepada Allah dengan berbuat baik terhadap sesama
manusia sesuai pesan Q.S. Luqman/31:
13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2:
83serta hadits terkait.
·
Menanyakan cara membaca Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2:83serta hadis
terkait.,
·
Mengajukan pertanyaan tentang hukum tajwid,
asbabun nuzul, Q.S. Luqman/31:
13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83,
·
Menanyakan makna Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S.
al-Baqarah/2: 83serta hadis terkait.
·
Menanyakan pesan-pesan utama yang terdapat
dalam Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S.
al-Baqarah/2: 83serta hadis terkait.
·
Mendiskusikan cara membaca Q.S.
Luqman/31: 13-14 dan Q.S.
al-Baqarah/2: 83sesuai dengan kaidah tajwid;
·
Mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid) Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83.
·
Menterjemahkan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan
Q.S. al-Baqarah/2: 83 serta hadis terkait.
·
Mendiskusikan asbabun nuzul Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83.
·
Mengidentifikasi makna Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S.
al-Baqarah/2: 83serta hadis terkait.
·
Mendiskusikan pesan-pesan yang terkandung
paqda Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83serta hadis
terkait
·
Mendiskusikan manfat kewajiban beribadah
dan bersyukur kepada Allah dengan berbuat baik terhadap sesama manusia sesuai
pesan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83seta hadis
terkait.
·
Menganalisis hukum bacaan, makna,
pesan-pesan yang terdapat pada Q.S.
Luqman/31: 13-14 dan Q.S.
al-Baqarah/2: 83
·
Menyimpulkan hukum bacaan, makna,
pesan-pesan yang terdapat pada Q.S.
Luqman/31: 13-14 dan Q.S.
al-Baqarah/2: 83serta hadis terkait.
·
Mengaitkan terjemahkan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S.
al-Baqarah/2: 83serta hadis terkait.
·
Menyimpulkan makna, asbabun nuzul, hikmah
dan manfaat yang terdapat pada Q.S.
Luqman/31: 13-14 dan Q.S.
al-Baqarah/2: 83serta hadis terkait.
·
Mengaitkan sikap kewajiban beribadah dan
bersyukur kepada Allah dengan berbuat baik terhadap sesama manusia Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83
·
Mendemonstrasikan bacaan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83, sesuai dengan
kaidah tajwid dan makharijul huruf.
·
Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83dengan fasih dan
lancar.
·
Menyajikan hukum bacaan yang terdapat pada Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83.
·
Menyajikan makna Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S.
al-Baqarah/2: 83 serta hadis terkait.
·
Menyajikan pesan-pesan utama dalam Q.S.
Luqman/31: 13-14 dan Q.S.
al-Baqarah/2: 83serta hadis terkait
·
Menyajikan paparan kewajiban beribadah dan
bersyukur kepada Allah sesuai dengan pesan Q.S. Luqman/31: 13-14 serta hadis terkait.
·
Menyajikan paparan keterkaitan antara sikap
berbuat baik terhadap sesama manusia dengan kandungan Q.S. al-Baqarah/2: 83 serta hadis terkait.
|
1.3Meyakini terjadinya hari akhir
2.3Berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil sesuai dengan
keimanan kepada hari akhir
3.3 Menganalisis dan mengevaluasi
makna iman kepada hari akhir
4.3 Menyajikan
kaitan antara beriman kepada hari akhir dengan perilaku jujur, bertanggung jawab,
dan adil
|
· Beriman kepada hari akhir
|
·
Membaca teks bacaan tentang makna iman
kepada hari akhir.
·
Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena
alam terkait dengan keimanan kepada hari akhir.
·
Menyimak tayangan atau penjelasan tentang
hari akhir.
·
Mencermati dalil-dalil tentang hari akhir.
·
Mencermati hikmah dan manfaat beriman
kepada hari akhir.
·
Menanyakan makna iman kepada hari akhir.
·
Menanyakan tanda-tanda dan hikmah beriman
kepada hari akhir.
·
Menanyakan hikmah dan manfaat beriman
kepada hari akhir.
·
Menanyakan keterkaitan beriman kepada hari
akhir dengan perilaku jujur, tanggung jawab, dan berbuat adil.
·
Mendiskusikan makna beriman kepada hari
akhir.
·
Mengidentifikasi tanda-tanda hari akhir.
·
Mengidentifikasi dalil-dali yang berkaitan
dengan hari akhir.
·
Mendiskusikan dalil-dali yang berkaitan
dengan hari akhir.
·
Mengidentifikasi hikmah dan manfaat beriman
kepada hari akhir
·
Mendiskusikan hikmah dan manfaat beriman
kepada hari akhir.
·
Menganalisis makna beriman kepada hari
akhir.
·
Menganalisis tanda-tanda hari akhir.
·
Mengaitkan sikap kaitan antara beriman
kepada hari akhir dengan perilaku jujur, tanggung jawab, dan berbuat adil.
·
Menganalisis hikmah dan manfaat beriman
kepada hari akhir.
·
Menyimpulkan keterkaitan antara beriman
kepada hari akhir dengan perilaku jujur, tanggung jawab, dan berbuat adil.
·
Menyajikan paparan tentang makna,
tanda-tanda, hikmah dan manfaat beriman kepada hari akhir,
·
Menyajikan paparan keterkaitan antara
beriman kepada hari akhir dengan perilaku jujur, tanggung jawab, dan berbuat
adil.
|
1.4Meyakini adanya qada dan qadar
Allah Swt.
2.4Bersikap optimis, berikhtiar, dan
bertawakal sebagai implementasi beriman kepada qada dan qadar
Allah Swt
3.4 Menganalisis dan
mengevaluasi makna iman kepada qada dan qadar
4.4 Menyajikan kaitan antara
beriman kepada qada dan qadar Allah Swt. dengan sikap optimis, berikhtiar,
dan bertawakal
|
· Iman kepada Qadha dan Qadar
|
·
Membaca teks bacaan tentang makna iman
kepada qada dan qadar Allah Swt.
·
Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena
alam terkait dengan keimanan kepada qada dan qadar Allah Swt.
·
Menyimak tayangan atau penjelasan tentang
qada dan qadar Allah Swt.
·
Mencermati dalil-dalil tentang qada dan
qadar Allah Swt.
·
Mencermati hikmah dan manfaat beriman
kepada qada dan qadar Allah Swt.
·
Menanyakan makna iman kepada qada dan qadar
Allah Swt.
·
Menanyakan tanda-tanda dan hikmah beriman
kepada qada dan qadar Allah Swt.
·
Menanyakan dalil-dalil tentang qada dan
qadar Allah Swt.
·
Menanyakan keterkaitan antara beriman
kepada qada dan qadar Allah Swt. dengan sikap optimis, berikhtiar, dan
bertawakal.
·
Mendiskusikan makna beriman kepada qada dan
qadar.
·
Mengidentifikasi tanda-tanda qada dan
qadar.
·
Mengidentifikasi dalil-dalil yang berkaitan
dengan qada dan qadar.
·
Mendiskusikan dalil-dalil yang berkaitan
dengan qada dan qadar.
·
Mengidentifikasi hikmah dan manfaat beriman
kepada qada dan qadar.
·
Mendiskusikan hikmah dan manfaat beriman
kepada qada dan qadar.
·
Menganalisis makna beriman kepada qada dan
qadar.
·
Menganalisis tanda-tanda qada dan qadar.
·
Mengaitkan antara beriman kepada qada dan
qadar Allah Swt. dengan sikap optimis, berikhtiar, dan bertawakal.
·
Menganalisis hikmah dan manfaat beriman
kepada qada dan qadar.
·
Menyimpulkan keterkaitan antara beriman
kepada qada dan qadar Allah Swt. dengan sikap optimis, berikhtiar, dan
bertawakal.
·
Menyajikan paparan tentang makna,
tanda-tanda, hikmah, dan manfaat beriman kepada qada dan qadar.
·
Menyajikan paparan keterkaitan antara
beriman kepada qada dan qadar dengan sikap optimis, berikhtiar, dan
bertawakal.
|
1.5Meyakini bahwa agama mewajibkan umatnya
untuk bekerja kerasdan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari
2.5 Berperilaku kerja keras dan tanggung jawab
dalam kehidupan sehari-hari
3.5 Menganalisis dan
mengevaluasi perilaku bekerja kerasdan tanggung jawab dalam kehidupan
sehari-hari yang berkembang di masyarakat
4.5 Mengaitkan perilaku bekerja
keras dan tanggung jawabdalam kehidupan sehari-hari yang berkembang di
masyarakat dengan keimanan
|
· Bekerja kerasdan tanggung jawab
|
·
Membaca teks bacaan tentang bekerja
kerasdan tanggung jawab.
·
Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena
alam terkait dengan bekerja kerasdan tanggung jawab.
·
Menyimak tayangan atau penjelasan tentang
bekerja kerasdan tanggung jawab.
·
Mencermati dalil-dalil tentang pentingnya
bekerja kerasdan tanggung jawab.
·
Mencermati manfaat dan hikmah bekerja
kerasdan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
·
Menanyakan makna bekerja kerasdan tanggung
jawab.
·
Menanyakan cara bekerja kerasdan tanggung
jawab.
·
Menanyakan keterkaitan antara bekerja
kerasdan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat.
·
Mendiskusikan makna bekerja kerasdan
tanggung jawab.
·
Mengidentifikasi cara-cara bekerja kerasdan
tanggung jawab.
·
Mengidentifikasi dalil-dali yang berkaitan
dengan bekerja kerasdan tanggung jawab.
·
Mendiskusikan dalil-dali yang berkaitan
dengan bekerja kerasdan tanggung jawab.
·
Mengidentifikasi hikmah dan manfaat bekerja
kerasdan tanggung jawab.
·
Mendiskusikan hikmah dan manfaat bekerja
kerasdan tanggung jawab.
·
Menganalisis makna bekerja kerasdan
tanggung jawab.
·
Menganalisis cara-cara bekerja kerasdan
tanggung jawab.
·
Mengaitkan antara bekerja kerasdan tanggung
jawab dengan kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat.
·
Menganalisis hikmah dan manfaat bekerja
kerasdan tanggung jawab.
·
Menyimpulkan keterkaitan antara bekerja
kerasdan tanggung jawab dengan kehidupan sehari-hari yang berkembang di
masyarakat.
·
Menyajikan paparan tentang makna,
cara-cara, hikmah, dan manfaat bekerja kerasdan tanggung jawab.
·
Menyajikan paparan keterkaitan antara
bekerja kerasdan tanggung jawab dengan kehidupan sehari-hari yang berkembang
di masyarakat
|
1.6 Meyakini kebenaran ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan
syariat Islam
2.6Menunjukkan sikap
bersatu dan kebersamaan dalam lingkunganmasyarakat sebagai implementasi
ketentuan pernikahan dalam Islam
3.6 Menganalisis dan
mengevaluasi ketentuan pernikahan dalam Islam
4.6 Menyajikan
prinsip-prinsip pernikahan dalam Islam
|
· Pernikahan dalam Islam
|
·
Membaca teks bacaan tentang ketentuan
pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.
·
Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena
terkait ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.
·
Menyimak tayangan atau penjelasan tentang
ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.
·
Mencermati dalil-dalil tentang ketentuan pelaksanaan
pernikahan berdasarkan syariat Islam.
·
Mencermati manfaat dan hikmah ketentuan
pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.
·
Menanyakan ketentuan pelaksanaan pernikahan
berdasarkan syariat Islam.
·
Menanyakan dalil-dalil tentang ketentuan
pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.
·
Menanyakan manfaat dan hikmah ketentuan
pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.
·
Mendiskusikan ketentuan pelaksanaan
pernikahan berdasarkan syariat Islam.
·
Mendiskusikan dalil-dalil tentang ketentuan
pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam
·
Mengidentifikasi ketentuan pelaksanaan
pernikahan berdasarkan syariat Islam.
·
Mengidentifikasi hikmah dan manfaat
ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.
·
Mendiskusikan hikmah dan manfaat ketentuan
pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.
·
Menganalisis ketentuan pelaksanaan
pernikahan berdasarkan syariat Islam.
·
Mengevaluasi ketentuan pelaksanaan
pernikahan berdasarkan syariat Islam.
·
Menganalisis hikmah dan manfaat ketentuan
pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.
·
Menyajikan paparan tentang ketentuan
pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.
·
Menyajikan paparan hikmah dan manfaat
ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam.
|
1.7Meyakini kebenaran ketentuan waris berdasarkan syariat Islam
2.7Peduli kepada orang
lain sebagai cerminan pelaksanaan ketentuan waris dalam Islam
3.7 Menganalisis dan
mengevaluasi ketentuan waris dalam Islam
4.7 Mempraktikkan pelaksanaan
pembagian waris dalam Islam
|
· Ketentuan waris dalam Islam.
|
·
Membaca teks bacaan tentang ketentuan waris
dalam Islam.
·
Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena
terkait ketentuan waris dalam Islam.
·
Menyimak tayangan atau penjelasan tentang
ketentuan waris dalam Islam.
·
Mencermati dalil-dalil tentang ketentuan
waris dalam Islam.
·
Mencermati manfaat dan hikmah ketentuan
waris dalam Islam.
·
Menanyakan ketentuan waris dalam Islam.
·
Menanyakan dalil-dalil tentang ketentuan
waris dalam Islam.
·
Menanyakan manfaat dan hikmah ketentuan
waris dalam Islam.
·
Mengumpulkan Informasi
·
Mendiskusikan ketentuan waris dalam Islam.
·
Mendiskusikan dalil-dalil tentang ketentuan
waris dalam Islam.
·
Mengidentifikasi ketentuan ketentuan waris
dalam Islam.
·
Mengidentifikasi hikmah dan manfaat
ketentuan waris dalam Islam.
·
Mendiskusikan hikmah dan manfaat ketentuan
waris dalam Islam.
·
·
Mengasosiasi
·
Menganalisis ketentuan ketentuan waris
dalam Islam.
·
Mengevaluasi ketentuan waris dalam Islam.
·
Menganalisis hikmah dan manfaat ketentuan
waris dalam Islam.
·
Mengomunikasikan
·
Menyajikan paparan tentang ketentuan waris
dalam Islam.
·
Menyajikan paparan hikmah dan manfaat
ketentuan waris dalam Islam.
|
1.8Meyakini kebenaran ketentuan dakwah berdasarkan syariat Islam
dalam memajukan perkembangan Islam di Indonesia
2.8Bersikap moderat dan santun dalam berdakwah
dan mengembangkan ajaran Islam
3.8 Menganalisis dan
mengevaluasi strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia
4.8 Menyajikan prinsip-prinsip
strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia
|
·
Strategi dakwah dan perkem
bangan Islam di Indonesia
|
·
Membaca teks bacaan tentang strategi dakwah
dan perkembangan Islam di Indonesia.
·
Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena
terkait strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia.
·
Menyimak tayangan atau penjelasan tentang
strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia.
·
Mencermati manfaat dan hikmah strategi
dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia.
·
Menanyakan strategi dakwah dan perkembangan
Islam di Indonesia.
·
Menanyakan manfaat dan hikmah strategi
dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia.
·
Mengidentifikasi strategi dakwah dan
perkembangan Islam di Indonesia.
·
Mendiskusikan strategi dakwah dan
perkembangan Islam di Indonesia.
·
Mengidentifikasi hikmah dan manfaat
strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia.
·
Mendiskusikan hikmah dan manfaat strategi
dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia.
·
Menganalisis strategi dakwah dan
perkembangan Islam di Indonesia.
·
Mengevaluasi strategi dakwah dan
perkembangan Islam di Indonesia.
·
Menganalisis hikmah dan manfaat strategi
dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia.
·
Menyajikan paparan tentang strategi dakwah
dan perkembangan Islam di Indonesia.
·
Menyajikan paparan hikmah dan manfaat
strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia.
|
1.9Meyakini kebenaran bahwa dakwah dengan cara damai, Islam
diterima oleh masyarakat di Indonesia
2.9 Menjunjung
tinggi kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari
3.9 Menganalisis dan
mengevaluasi sejarah perkembangan Islam di Indonesia
4.9 Menyajikan
nilai-nilai keteladanan tokoh-tokoh dalam sejarah perkembangan Islam di
Indonesia
|
·
Sejarah perkembangan Islam di Indonesia.
|
·
Membaca teks bacaan tentang sejarah
perkembangan Islam di Indonesia.
·
Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena
terkait sejarah perkembangan Islam di Indonesia.
·
Menyimak tayangan atau penjelasan tentang
sejarah perkembangan Islam di Indonesia.
·
Mencermati manfaat dan hikmah sejarah
perkembangan Islam di Indonesia.
·
Menanyakan sejarah perkembangan Islam di
Indonesia.
·
Menanyakan manfaat dan hikmah sejarah
perkembangan Islam di Indonesia.
·
Mengidentifikasi sejarah perkembangan Islam
di Indonesia.
·
Mendiskusikan sejarah perkembangan Islam di
Indonesia.
·
Mengidentifikasi hikmah dan manfaat sejarah
perkembangan Islam di Indonesia.
·
Mendiskusikan hikmah dan manfaat sejarah
perkembangan Islam di Indonesia.
·
Menganalisis sejarah perkembangan Islam di
Indonesia.
·
Mengevaluasi sejarah perkembangan Islam di
Indonesia.
·
Menganalisis hikmah dan manfaat sejarah
perkembangan Islam di Indonesia.
·
Menyajikan paparan tentang sejarah
perkembangan Islam di Indonesia.
·
Menyajikan paparan hikmah dan manfaat
sejarah
·
perkembangan Islam di Indonesia.
|
1.10 Meyakini bahwa islam adalah rahmatan lil-‘alamin yang
dapat memajukan peradaban dunia
2.10 Menjunjung tinggi nilai-nilai islam rahmatanlil-alamin
sebagai pemicu kemajuan peradaban Islam di masa mendatang
3.10 Menganalisis dan
mengevaluasi faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia
4.10 Menyajikan faktor-faktor
penentu kemajuan peradaban Islam di dunia
|
·
Faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di
dunia.
|
·
Membaca teks bacaan tentang faktor-faktor
kemajuan peradaban Islam di dunia.
·
Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena
terkait faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia.
·
Menyimak tayangan atau penjelasan tentang
faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia.
·
Mencermati manfaat dan hikmah dari
faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia.
·
Menanyakan faktor-faktor kemajuan peradaban
Islam di dunia.
·
Menanyakan manfaat dan hikmah faktor-faktor
kemajuan peradaban Islam di dunia.
·
Mengidentifikasi faktor-faktor kemajuan
peradaban Islam di dunia.
·
Mendiskusikan faktor-faktor kemajuan
peradaban Islam di dunia.
·
Mengidentifikasi hikmah dan manfaat
faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia.
·
Mendiskusikan hikmah dan manfaat
faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia.
·
Menganalisis faktor-faktor kemajuan
peradaban Islam di dunia.
·
Mengevaluasi faktor-faktor kemajuan
peradaban Islam di dunia.
·
Menganalisis hikmah dan manfaat faktor-faktor
kemajuan peradaban Islam di dunia.
·
Menyajikan paparan tentang faktor-faktor
kemajuan peradaban Islam di dunia.
·
Menyajikan paparan hikmah dan manfaat
faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia.
|
1.11 Meyakini bahwa kemunduran umat Islam di
dunia, sebagai bukti penyimpangan dari ajaran Islam yang benar
2.11 Mewaspadai secara bijaksana terhadap
penyimpangan ajaran Islam yang berkembang di masyarakat
3.11 Menganalisis dan
mengevaluasi faktor-faktor kemunduran umat Islam di dunia
4.11 Menyajikan faktor-faktor penyebab kemunduran peradaban Islam di dunia
|
·
Faktor-faktor penyebab kemunduran umat
Islam di dunia.
|
·
Membaca teks bacaan tentang faktor-faktor
penyebab kemunduran umat Islam di dunia.
·
Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena
terkait faktor-faktor penyebab kemunduran umat Islam di dunia.
·
Menyimak tayangan atau penjelasan tentang
faktor-faktor penyebab kemunduran umat Islam di dunia.
·
Mencermati manfaat dan hikmah dari
faktor-faktor penyebab kemunduran umat Islam di dunia.
·
Menanyakan faktor-faktor penyebab
kemunduran umat Islam di dunia.
·
Menanyakan manfaat dan hikmah faktor-faktor
penyebab kemunduran umat Islam di dunia.
·
Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab
kemunduran umat Islam di dunia.
·
Mendiskusikan faktor-faktor penyebab
kemunduran umat Islam di dunia.
·
Mengidentifikasi hikmah dan manfaat
faktor-faktor penyebab kemunduran umat Islam di dunia.
·
Mendiskusikan hikmah dan manfaat
faktor-faktor penyebab kemunduran umat Islam di dunia.
·
Menganalisis faktor-faktor penyebab
kemunduran umat Islam di dunia.
·
Mengevaluasi faktor-faktor penyebab
kemunduran umat Islam di dunia.
·
Menganalisis hikmah dan manfaat
faktor-faktor penyebab kemunduran umat Islam di dunia.
·
Menyajikan paparan tentang faktor-faktor
penyebab kemunduran umat Islam di dunia.
·
Menyajikan paparan hikmah dan manfaat
faktor-faktor penyebab kemunduran umat Islam di dunia.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar