Pengaruh
Valentino Rossi Di MotoGP 2017 Wow
Siapa
yang tidak kenal dengan pembalap besutan tim Movistar Yamaha Valentino Rossi.
Tindak tanduknya di awal karirnya sampai sekarang selalu menjadi topik berita.
Apalagi dia masih menjadi pembalap yang terhebat, meskipun usianya sudah 37
tahun sekarang.
Di setiap gelaran motoGP pasti setiap orang akan berbondong –
bondong menghadirinya. Itu akan terjadi di setiap negara yang menyelenggarakan
motoGP, itu terlepas fans dari mana mereka.
Bahkan dimanapun motoGP digelar, fans Valentino Rossi pasti yang
paling banyak. Tentu kita masih ingat saat motoGP digelar di negara Spanyol,
yang notabenenya kandangnya Marc Marquez, Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo warna
kuning selalu mendominasi.
Rossi sukses memberikan kejutan di musim keduanya tampil di
lomba balap motor prestisius. Rider berjuluk The Doctor itu memulai karier di
MotoGP bersama Honda dan meraih tiga gelar juara sekaligus secara beruntun
(2001, 2002, 2003). Pada 2004, Rossi memutuskan hengkang dari Honda dan merapat
ke Yamaha. Ia sukses mempersembahkan gelar juara pertama kepada Yamaha setelah
12 tahun puasa gelar pada musim tersebut. Itulah sekilas perjalanan karir Rossi
yang bikin dunia motoGP selalu di tunggu.
Pengaruh
besar Rossi terhadap perhelatan MotoGP pun diakui CEO Dorna, Carmelo
Ezpeleta, seperti dikutip Motorsport-Total. ”
Valentino adalah alasan untuk banyak orang tertarik kepada MotoGP. Namun, saya
tak berpikir orang-orang ini tak akan lagi tertarik pada MotoGP ketika
Valentino pensiun.”
Saat Rossi memutuskan untuk memperpanjang kontraknya bersama
Yamaha hingga 2018, bukan hanya fansnya yang merasa bahagia, tapi juga Dorna.
Bahkan, ada kabar yang menyebut Dorna memiliki andil di balik keputusan Yamaha
memperpanjang kontrak Rossi.
Ya, Dorna tentu tak ingin MotoGP kehilangan daya tarik seorang
Rossi. Pasalnya, Dorna meraup banyak keuntungan dari perhelatan MotoGP hanya
berkat kehadiran The Doctor. Saking vitalnya, Ezpeleta menyamakan Rossi seperti
Enzo Ferrari di Formula 1.
“Enzo memiliki warna merah di Formula 1, dan kuning di MotoGP
adalah Valentino. Saya tak berpikir Valentino akan berhenti. Saya tak merasa ia
akan pensiun,” jelas Ezpeleta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar