Jakarta, Kemendikbud --- Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin jalannya rapat kabinet paripurna yang dihadiri hampir seluruh anggota Kabinet Kerja. Presiden menekankan bahwa pemerataan akan menjadi bidikan pemerintah sejak awal tahun ini. Untuk bidang pendidikan, presiden meminta agar distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) mulai menyasar pada kalangan yang selama ini belum tersentuh kebijakan tersebut.
"Tadi malam saya sudah telepon Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar Kartu Indonesia Pintar diberikan kepada semua anak yatim yang ada di negara kita dan segera ini bisa kita mulai," ujar Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/1/2017).
Presiden juga meminta kerja sama jajaran Kabinet Kerja agar akses masyarakat kepada pendidikan juga terus meningkat. Tak cukup sampai di situ, keterampilan masyarakat yang memadai dinilai Presiden juga diperlukan dewasa ini. Oleh karena itu, pemerataan akses peningkatan keterampilan juga akan digalakkan. Peningkatan keterampilan tersebut di antaranya dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi.
Sementara itu, terkait pendidikan karakter, Presiden Jokowi juga mengingatkan agar pembangunan karakter dan mental bangsa sesuai program pemerintah sejak awal pemerintahan dapat terus berjalan. Apalagi mengingat kekhawatiran masyarakat dunia terhadap aksi terorisme dan radikalisme yang akhir-akhir ini semakin meningkat. Presiden yakin bahwa ideologi negara yang berupa Pancasila mampu menjawab tantangan dan kekhawatiran tersebut.
"Saya meyakini bahwa nilai-nilai Pancasila dapat menjawab tantangan itu. Kita ingin agar nilai-nilai ini betul-betul diwujudkan dalam pola pikir, sikap mental, gaya hidup, dan perilaku kita sehari-hari," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar