Jelang GP Aragon 2016
Prediksi Lomba Seri 14 MotoGP 2016, GP
Aragon
ARAGON - Sirkuit MotorLand Aragon adalah salah satu dari keajaiban baru
motorsport Eropa. Sebuah sirkuit dengan rangkaian teknis nan spektakuler, salah
satu yang diselesaikan paling baru pada kalender musim ini, telah dengan cepat
pindah dari yang terbaru menjadi modern klasik bagi para pembalap dan fans. Dan
lintasan ini telah sering disebut sebagai favorit oleh banyak dari mereka.
Kompleks motorsport ini berada di wilayah Teruel dan merupakan sebuah bangunan baru. Trek ini dibangun mengikuti tradisi balap di kota terdekat, Alcaniz. Saat ini memang masih belum banyak sejarah yang ditulis di aspal Aragon, meski perlahan tapi pasti telah muncul dari kering dan gersangnya lanskap di sana.
Marc Marquez (Repsol Honda) mungkin tidak tumbuh dekat dengan MotorLand sebagaimana dia telah memiliki Sirkuit de Barcelona-Catalunya. Tapi sang pimpinan klasemen sementara kejuaraan dunia itu ternyata menganggap Sirkuit Aragon juga sebagai rumahnya, dan itu jelas sebabnya.
Seperti dilansir dari situs resmi MotoGP, garis pantai Catalan sudah lama menghilang setelah perjalanan melalui pemusatan pemukiman penduduk dari titik jalan ke arah La Segarra di provinsi Lleida, sebagaimana laut digantikan oleh Sungai Segre dan lanskap telah kehilangan kehijauannya.
Cervera, kampung halaman dari juara dunia MotoGP 2013-14 tersebut, rupanya juga berbagi atribut lebih banyak dengan Alcaniz dan provinsi Teruel ketimbang mereka dari garis pantai. Dikelilingi oleh lahan lintasan dirt track, tanah kering dan bendera 93, MotorLand adalah ‘Sarang Semut Marquez’ yang mana juga merupakan lintasan favoritnya.
So, boleh dibilang ini adalah race kandang dari si Bayi Alien sekaligus para pembalap dari Negeri Matador. Akhir pekan ini dimulai Jumat (23/9) siang WIB hingga Minggu (25/9) malam WIB, fans yang datang telah menunggu semua pembalap Spanyol mengisi tribun kehormatan di ‘Bukit Semut Aragon’.
Dan Marquez bersama sang legenda Italia, Valentino Rossi, bakal kembali titik sentral sorotan semua orang, seturut keduanya merupakan dua pembalap yang memiliki kans paling besar untuk keluar jadi juara dunia MotoGP 2016.
Kompleks motorsport ini berada di wilayah Teruel dan merupakan sebuah bangunan baru. Trek ini dibangun mengikuti tradisi balap di kota terdekat, Alcaniz. Saat ini memang masih belum banyak sejarah yang ditulis di aspal Aragon, meski perlahan tapi pasti telah muncul dari kering dan gersangnya lanskap di sana.
Marc Marquez (Repsol Honda) mungkin tidak tumbuh dekat dengan MotorLand sebagaimana dia telah memiliki Sirkuit de Barcelona-Catalunya. Tapi sang pimpinan klasemen sementara kejuaraan dunia itu ternyata menganggap Sirkuit Aragon juga sebagai rumahnya, dan itu jelas sebabnya.
Seperti dilansir dari situs resmi MotoGP, garis pantai Catalan sudah lama menghilang setelah perjalanan melalui pemusatan pemukiman penduduk dari titik jalan ke arah La Segarra di provinsi Lleida, sebagaimana laut digantikan oleh Sungai Segre dan lanskap telah kehilangan kehijauannya.
Cervera, kampung halaman dari juara dunia MotoGP 2013-14 tersebut, rupanya juga berbagi atribut lebih banyak dengan Alcaniz dan provinsi Teruel ketimbang mereka dari garis pantai. Dikelilingi oleh lahan lintasan dirt track, tanah kering dan bendera 93, MotorLand adalah ‘Sarang Semut Marquez’ yang mana juga merupakan lintasan favoritnya.
So, boleh dibilang ini adalah race kandang dari si Bayi Alien sekaligus para pembalap dari Negeri Matador. Akhir pekan ini dimulai Jumat (23/9) siang WIB hingga Minggu (25/9) malam WIB, fans yang datang telah menunggu semua pembalap Spanyol mengisi tribun kehormatan di ‘Bukit Semut Aragon’.
Dan Marquez bersama sang legenda Italia, Valentino Rossi, bakal kembali titik sentral sorotan semua orang, seturut keduanya merupakan dua pembalap yang memiliki kans paling besar untuk keluar jadi juara dunia MotoGP 2016.
Akan
tetapi, Marquez boleh dibilang rada kurang beruntung dalam balapan di Aragon,
khususnya di kelas bergengsi. Di mana sejak mengawali dengan sempurna (pole
position dan menang) pada 2013. Pada dua balapan belakangan di sana, meski dia
meraih posisi start terdepan tapi berujung hasil tidak memuaskan. Pada 2014,
Marc harus puas dengan finis di urutan 13 dan musim lalu justru sudah
terjungkal dari motor di lap pembuka.
Namun dari segenggam fakta itu, meski diingat bahwa Marquez punya kecepatan yang tak tertandingi terutama pada babak kualifikasi di Aragon dalam tiga musim belakangan. Akan tetapi bukan hanya dia yang harus diwaspadai oleh Valentino Rossi, yang sejak mencicipi sirkuit ini mulai 2010 cuma sanggup meraih hasil finis terbaik, dua kali podium ketiga.
Karena dua pembalap Spanyol lainnya, Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo juga tampil moncer di sana. Lorenzo merupakan pemenangan dua lomba terakhir MotoGP Aragon. Sedang Pedrosa pernah menguasai balapan Aragon pada 2012.
Nah bagi The Doctor yang sedang berusaha mengejar ketinggalan 43 poin dari si Bayi Alien. Mengingat seluruh fakta tadi, membuat situasinya agak sulit di lomba akhir pekan ini. Meski begitu, rasa optimisme patut diapungkan kalau melihat perjuangan Rossi versus Pedrosa di lomba Aragon musim lalu, plus determinasinya dari seri terakhir di GP Misano.
Salah satu hal yang mesti dipikirkan oleh Rossi, GP Aragon adalah 2 dari 5 seri tersisa dalam kalender balap musim ini yang akan berlangsung di Eropa, selain lomba pamungkas di Valencia. Sedang tiga balapan ditengah keduanya adalah dua seri di Asia dan satu seri di Australia yang semuanya akan digeber dalam tiga pekan beruntun.
Akan tetapi, pertanyaannya kini ialah seberapa jauh Marquez bakal mengambil risiko di balapan Aragon, karena Rossi pastinya akan tetap ngotot mengejar kemenangan guna memangkas ketinggalan, sedang Lorenzo, Pedrosa dan lain-lain coba mencuri kesempatan buat naik podium juara. Namun selain bicara para pembalap ternama, tak ada salahnya memprediksi apakah akhir pekan ini bakal muncul pembalap berbeda ke-9 sebagai pemenang dari 9 lomba terakhir musim 2016?
Namun dari segenggam fakta itu, meski diingat bahwa Marquez punya kecepatan yang tak tertandingi terutama pada babak kualifikasi di Aragon dalam tiga musim belakangan. Akan tetapi bukan hanya dia yang harus diwaspadai oleh Valentino Rossi, yang sejak mencicipi sirkuit ini mulai 2010 cuma sanggup meraih hasil finis terbaik, dua kali podium ketiga.
Karena dua pembalap Spanyol lainnya, Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo juga tampil moncer di sana. Lorenzo merupakan pemenangan dua lomba terakhir MotoGP Aragon. Sedang Pedrosa pernah menguasai balapan Aragon pada 2012.
Nah bagi The Doctor yang sedang berusaha mengejar ketinggalan 43 poin dari si Bayi Alien. Mengingat seluruh fakta tadi, membuat situasinya agak sulit di lomba akhir pekan ini. Meski begitu, rasa optimisme patut diapungkan kalau melihat perjuangan Rossi versus Pedrosa di lomba Aragon musim lalu, plus determinasinya dari seri terakhir di GP Misano.
Salah satu hal yang mesti dipikirkan oleh Rossi, GP Aragon adalah 2 dari 5 seri tersisa dalam kalender balap musim ini yang akan berlangsung di Eropa, selain lomba pamungkas di Valencia. Sedang tiga balapan ditengah keduanya adalah dua seri di Asia dan satu seri di Australia yang semuanya akan digeber dalam tiga pekan beruntun.
Akan tetapi, pertanyaannya kini ialah seberapa jauh Marquez bakal mengambil risiko di balapan Aragon, karena Rossi pastinya akan tetap ngotot mengejar kemenangan guna memangkas ketinggalan, sedang Lorenzo, Pedrosa dan lain-lain coba mencuri kesempatan buat naik podium juara. Namun selain bicara para pembalap ternama, tak ada salahnya memprediksi apakah akhir pekan ini bakal muncul pembalap berbeda ke-9 sebagai pemenang dari 9 lomba terakhir musim 2016?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar