JENIS JENIS PARAGRAF DAN CONTOHNYA
Jenis-jenis
paragraf dalam dunia bahasa merupakan buah dari pikiran pokok sebuah karangan
yang kemudian dikembangkan menjadi satu karya tulis yang baik. Macam-macam
paragraf yang kita ketahui ada 5 jenis yaitu :
Paragraf
argumentasi
Paragraf deskripsi
Paragraf eksposisi
Paragraf persuasi
Paragraf naratif
Paragraf deskripsi
Paragraf eksposisi
Paragraf persuasi
Paragraf naratif
Pada jenis
paragraf tersebut terdiri dari pikiran pokok, gagasan, atau ide dasar yang
kemudian dibantu dengan kalimat pendukung. Penggunaan paragraf tersebut
memiliki fungsi tersendiri dalam sebuah karangan. Berikut ini kita pelajari
perbedaan kegunaan paragraf-paragraf tersebut.
Jenis jenis Paragraf
Jenis jenis Paragraf
Jenis jenis
paragraf pada perkembangannya akan bergantung kepada penempatan kalimat topik,
bentuk kalimat topik, dan cara mengembangkan kalimat pada topik tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, berikut ini macam-macam paragraf yang dipakai dalam
karya tulis :
Paragraf
Argumentasi
merupakan
paragraf yang berisi ide atau gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk
menyakinkan pembaca dengan isinya yang mengemukakan suatu pendapat yang
diyakini. Ciri ciri paragraf argumentasi meliputi :
Untuk
penulisan karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah
Memberikan asumsi yang bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada orang lain, bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran
Menyertai bukti-bukti yang mendasari argumen tersebut berupa data, tabel, gambar dan sebagainya
Terdapat kesimpulan di akhir paragraf
Memberikan asumsi yang bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada orang lain, bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran
Menyertai bukti-bukti yang mendasari argumen tersebut berupa data, tabel, gambar dan sebagainya
Terdapat kesimpulan di akhir paragraf
Paragraf
Deskripsi
Paragraf
deskripsi merupakan gagasan pokok yang menggambarkan suatu objek sehingga para
pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek tersebut. Tujuannya
adalah untuk merasakan sendiri dari semua yang ditulis oleh penulis. Objek
tersebut dapat berupa orang, benda, atau tempat. Ciri ciri paragraf deskriptif
yaitu :
Berisi
bacaan yang melukiskan objek tertentu (orang, tempat, keindahan alam dll)
Pembaca bisa terbawa ke dalam alur cerita karya tulis tersebut
Pembaca bisa terbawa ke dalam alur cerita karya tulis tersebut
Paragraf
Eksposisi
Merupakan
jenis paragraf yang tulisannya memberikan informasi mengenai sebuah teori,
teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah
wawasan. Ciri-ciri paragraf eksposisi meliputi :
Mengandung
informasi di dalamnya
Karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah
Bertujuan menjelaskan dan memaparkan
Berdasarkan fakta
Tidak bermaksud mempengaruhi
Karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah
Bertujuan menjelaskan dan memaparkan
Berdasarkan fakta
Tidak bermaksud mempengaruhi
Paragraf
persuasif
Paragraf
persuasif adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk pembaca agar
melaksanakan atau menerima gagasan penulis terhadap suatu hal.
Terdapat
bukti dan fakta yang mempengaruhi atau membujuk pembaca
Tulisan yang mendorong dan mempengaruhi dalam suatu hal
Bahasa yang digunakan dibuat menarik untuk memberikan kesan kepada pembaca
Tulisan yang mendorong dan mempengaruhi dalam suatu hal
Bahasa yang digunakan dibuat menarik untuk memberikan kesan kepada pembaca
Paragraf
narasi
Merupakan
bentuk paragraf yang menceritakan serangkaian kejadian atau peristiwa yang
disusun berdasarkan urutan waktu terjadinya kejadian tersebut. Ciri ciri
paragraf narasi :
Terdapat
tokoh, tempat, waktu, dan suasana dalam cerita
Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
Digunakan dalam karya fiksi ( cerpen,novel,roman) maupun dalam tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat kabar,sejarah,riwayat perjalanan).
Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
Digunakan dalam karya fiksi ( cerpen,novel,roman) maupun dalam tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat kabar,sejarah,riwayat perjalanan).
Jenis jenis
Paragraf dan Contohnya
1. Contoh
paragraf argumentasi
“Polusi
udara dan lingkungan hampir terjadi di seluruh dunia, bahkan di Indonesia yang
terutama terjadi pada kota-kota besar. Kendaraan bermotor yang semakin banyak,
asap pabrik dan limbahnya adalah contohnya, yang dapat mengakibatkan kerugian
yang cukup besar, seperti udara menjadi kotor dan tidak sehat…”
2. Contoh
paragraf deskripsi
“Mahasiswi
itu terlihat tinggi semampai dengan balutan kebaya berwarna merah yang membuat
kulit badannya yang kuning langsat tersebut nampak semakin cantik. Wajahnya
dihiasi mata bulat yang bersinar dan disertai bulu mata yang tebal…”
3. Contoh
paragraf eksposisi
“Bantuan
untuk para korban musibah gempa yang terjadi di Yogyakarta sampai saat ini
belum merata. Keadaan tersebut kemudian melibatkan beberapa wilayah mengalami
kekurangan bahan pangan dan alat-alat kebutuhan sehari-hari seperti pada
wilayah Bantul dan Muntilan..”
4. Contoh
paragraf persuasif
” Penggunaan
sayuran organik dalam bahan makanan dirasakan lebih sehat , awet, dan lebih
enak. Selain itu, penjualan sayuran organik akan lebih menguntungkan daripada
sayuran biasa..”
5. Contoh
paragraf narasi
“Suatu siang
yang terik terlihat gadis itu berjalan dengan mempercepat langkahnya untuk
menuju pintu rumahnya seperti ketakutan akan ada yang memergoki kedatangannya.
Dengan susah payah pintu rumah pun di buka namun, mukanya berganti dengan rasa
terkejut karena lelaki tersebut yang membukakan pintunya..”
Jenis
paragraf mungkin berbeda dengan berbagai jenis pantun dari sisi penulisan dan
makna, namun secara umum karya sastra yang baik dan benar tentu menekankan
penggunaan paragraf yang sempurna.
Pengertian beserta Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, dan
Campuran Lengkap
Pengertian
beserta contoh paragraf deduktif, induktif, dan campuran lengkap bahasa
Indonesia - Paragraf adalah kumpulan kata yang saling berangkai membentuk satu
kesatuan gagasan atau topik yang terdiri dari gagasan utama dan gagasan penjelas.
Berdasarkan letak gagasan utamanya, paragraf dapat dikelompokkan dalam tiga
jenis paragraf yaitu paragraf deduktif, induktif, dan campuran.
Pada
kesempatan kali ini, marilah kita membahas pengertian dan contoh paragraf
deduktif, induktif, dan campuran.
Paragraf Deduktif
Paragraf
deduktif adalah paragraf yang dikembangkan dengan pola deduksi, yaitu
memaparkan hal umum terlebih dahulu kemudian menjabarkan hal – hal khusus.
Dengan kata lain paragraf ini meletakkan gagasan utamanya pada kalimat utama di
awal paragraf.
Contoh:
Handphone
sangat berguna bagi kehidupan manusia. Perangkat komunikasi ini bisa menjadi
alat komunikasi yang sangat efektif. Mereka bisa menghubungkan dua orang atau
lebih meski terlampau jarak yang sangat jauh dan bahkan dengan waktu yang
sangat cepat. Disamping sebagai alat komunikasi, handphone juga bisa menjadi
alat bantu serba guna. Dewasa ini handphone telah dibuat dengan menambahkan
fitur – fitur yang bermanfaat bagi kehidupan manusia misalnya Google map,
kalkulator, penyimpan photo, memo, dan lain – lain. Fitur – fitur tersebut bisa
membantu manusia memudahkan pekerjaannya. Contohnya adalah jika manusia
tersesat, mereka bisa menggunakan aplikasi Google map di handphone miliknya.
Pengembangan pikiran
Paragraf di atas dikembangkan dengan cara pola deduksi, berikut adalah penjelasannya.
Paragraf di atas dikembangkan dengan cara pola deduksi, berikut adalah penjelasannya.
Handphone sangat berguna . . .
(Umum / gagasan utama)
Perangkat komunikasi ini .
. . (Khusus / Pendukung utama 1)
Mereka bisa menghubungkan .
. (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Disamping sebagai alat . . .
(Khusus / Pendukung utama 2)
Dewasa ini handphone telah . . .
. (Khusus / Pendukung tambahan 2.1)
Fitur – fitur tersebut bisa . . .
(Khusus / Pendukung tambahan 2.2)
Contohnya adalah jika manusia, .
. . (Khusus / Pendukung tambahan 2.3)
Catatan:
Umum /
Gagasan utama = Topik pembahasan
Pendukung
utama = Kalimat pendukung gagasan
utama
Pendukung
tambahan = Kalimat pendukung gagasan pendukung
Paragraf Induktif
Paragraf
induktif adalah suatu paragraf yang dikembangkan dengan pola induksi, yaitu
dengan cara menjabarkan hal – hal khusus terlebih dahulu dan kemudian
disimpukan menjadi suatu hal yang umum. Dengan kata lain, paragraf deduksi
adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf. Pola
paragraf ini biasanya dipakai dalam paragraf generalisasi, sebab – akibat,
akibat – sebab, dan analogi.
Contoh:
Merokok
bisa menyebabkan gangguan pernafasan, seperti bronkitis, asma, dan lainnya. Hal
ini dikarenakan asap yang masuk ke dalam tubuh sangatlah berbahaya. Selain
menyebabkan gangguan pada pernafasan, merokok juga bisa menyebabkan kanker paru
– paru. Kandungan tar yang ada pada rokok akan memicu sel – sel kanker pada
paru – paru untuk berkembang. Terlebih lagi, merokok juga bisa menyebabkan
kecanduan. Nikotin yang ada pada rokok akan mempengaruhi otak untuk terus
mengkonsumsi rokok, sehingga membuat perokok susah untuk menghentikannya. Oleh
karena itu, merokok sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia.
Pengembangan gagasan
Merokok bisa menyebabkan, . . .(Khusus / Pendukung utama 1)
Hal ini dikarenakan asap . . . (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Selain menyebabkan, . . . (Khusus / Pendukung utama 2)
Kandungan tar yang . . . (Khusus / Pendukung tambahan 2)
Terlebih lagi, merokok . . . (Khusus / Pendukung utama 3)
Nikotin yang ada pada . . . (Khusus / Pendukung tambahan 3)
Oleh karena itu, merokok . . . (Umum / Gagasan utama)
Merokok bisa menyebabkan, . . .(Khusus / Pendukung utama 1)
Hal ini dikarenakan asap . . . (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Selain menyebabkan, . . . (Khusus / Pendukung utama 2)
Kandungan tar yang . . . (Khusus / Pendukung tambahan 2)
Terlebih lagi, merokok . . . (Khusus / Pendukung utama 3)
Nikotin yang ada pada . . . (Khusus / Pendukung tambahan 3)
Oleh karena itu, merokok . . . (Umum / Gagasan utama)
Paragraf Campuran
Paragraf
campuran adalah gabungan dari pola deduksi dan induksi, yaitu dengan
menyampaikan gagasan utama terlebih dahulu, kemudian dijabarkan hal khusus,
lalu disimpulkan kembali dengan hal umum. Dengan kata lain, paragraf ini
memiliki gagasan utama pada paragraf utama yang diletakkan di bagian awal dan
akhir paragraf.
Contoh:
Kebijakan
pemerintah dengan menaikkan harga BBM sangat menyusahkan rakyat. Banyak rakyat
yang hidupnya menjadi sengsara karena harga – harga bahan pokok turut mengalami
kenaikan. Padahal gaji mereka tetap, sehingga pengeluaran mereka menjadi
bertambah. Bahkan kesulitan tidak hanya terjadi pada pemenuhan barang kebutuhan
pokok, tetapi juga ikut berimbas pada tarif – tarif atau biaya lainnya seperti,
tarif angkot, air, listrik, dan lain – lain. Contohnya, akibat dari kenaikan
tarif, pengeluaran mereka juga harus bertambah. Oleh karena itu, kebijakan ini
sangat tidak mendukung rakyat kecil.
Pengembangan gagasan
Kebijakan pemerintah dengan menaikkan . . . (Umum / Gagasan utama)
Banyak rakyat yang hidupnya menjadi . . . (Khusus / Pendukung utama 1)
Padahal gaji mereka tetap, sehingga . . . (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Bahkan kesulitan tidak hanya terjadi pada . . . (Khusus / Pendukung utama 2)
Contohnya, akibat dari kenaikan tarif, . . . (Khusus/ Pendukung tambahan 2)
Oleh karena itu, kebijakan ini sangat tidak . . . (Umum / Kesimpulan)
Kebijakan pemerintah dengan menaikkan . . . (Umum / Gagasan utama)
Banyak rakyat yang hidupnya menjadi . . . (Khusus / Pendukung utama 1)
Padahal gaji mereka tetap, sehingga . . . (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Bahkan kesulitan tidak hanya terjadi pada . . . (Khusus / Pendukung utama 2)
Contohnya, akibat dari kenaikan tarif, . . . (Khusus/ Pendukung tambahan 2)
Oleh karena itu, kebijakan ini sangat tidak . . . (Umum / Kesimpulan)
Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran
Paragraf
Deduktif
Manusia
adalah makhluk sosial. Kita tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, seperti
lahir, tumbuh, bahkan mati pun kita masih membutuhkan orang lain.
Ketergantungan manusia dengan orang lain ini akan sangat menyulitkan jika tidak
ada manusia lainnya, kita bisa mati tanpa adanya manusia lain. Bahkan tidak ada
satu pun manusia di dunia ini yang bisa hidup sendiri. Meskipun mereka memiliki
harta yang sangat banyak, mereka tetap membutuhkan makanan atau barang yang
dijual oleh orang lain. Tentunya hal ini dikarenakan uang tidak bisa dimakan.
Paragraf
Induktif
Anton
sangat menyukai pelajaran matematika. Dia selalu belajar dengan sangat tekun
dan senang. Sangking senangnya dengan pelajaran matematika, Anton tidak pernah
melewatkan satu hari pun pelajaran ini di sekolah. Jika dia tidak mengetahui
suatu permasalahan, Anton tidak segan untuk bertanya baik kepada guru maupun
temannya. Sedangkan jika dia sudah mengetahui tentang materi tersebut, dia akan
terus berlatih. Oleh sebab itu, Anton sangat pintar dalam pelajaran matematika.
Paragraf
Campuran
Bunga
mawar sangat disukai diantara bunga hias lainnya. Bunga ini sangatlah cantik
dan indah. Bahkan bunga ini dijadikan sebagai simbol cinta. Banyak para
pasangan kekasih memberikan bunga mawar sebagai lambang kecintaan nya. Tidak
hanya itu, bunga mawar juga sangat harum, sehingga sangat cocok dijadikan
tanaman penghias kebun bunga atau pun ruangan. Bahkan bunga ini memiliki warna
yang sangat beraneka ragam seperti merah, putih, dan hitam. Keanekaragaman
tersebut bisa mempercantik kebun bunga. Oleh karena itu, bunga mawar menjadi
favorit dikalangan penghobi tanaman hias.
Pengertian beserta Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, dan
Campuran Lengkap
Pengertian
beserta contoh paragraf deduktif, induktif, dan campuran lengkap bahasa
Indonesia - Paragraf adalah kumpulan kata yang saling berangkai membentuk satu
kesatuan gagasan atau topik yang terdiri dari gagasan utama dan gagasan
penjelas. Berdasarkan letak gagasan utamanya, paragraf dapat dikelompokkan
dalam tiga jenis paragraf yaitu paragraf deduktif, induktif, dan campuran.
Pada
kesempatan kali ini, marilah kita membahas pengertian dan contoh paragraf
deduktif, induktif, dan campuran.
Paragraf Deduktif
Paragraf
deduktif adalah paragraf yang dikembangkan dengan pola deduksi, yaitu
memaparkan hal umum terlebih dahulu kemudian menjabarkan hal – hal khusus.
Dengan kata lain paragraf ini meletakkan gagasan utamanya pada kalimat utama di
awal paragraf.
Contoh:
Handphone
sangat berguna bagi kehidupan manusia. Perangkat komunikasi ini bisa menjadi
alat komunikasi yang sangat efektif. Mereka bisa menghubungkan dua orang atau
lebih meski terlampau jarak yang sangat jauh dan bahkan dengan waktu yang
sangat cepat. Disamping sebagai alat komunikasi, handphone juga bisa menjadi
alat bantu serba guna. Dewasa ini handphone telah dibuat dengan menambahkan
fitur – fitur yang bermanfaat bagi kehidupan manusia misalnya Google map,
kalkulator, penyimpan photo, memo, dan lain – lain. Fitur – fitur tersebut bisa
membantu manusia memudahkan pekerjaannya. Contohnya adalah jika manusia
tersesat, mereka bisa menggunakan aplikasi Google map di handphone miliknya.
Pengembangan pikiran
Paragraf di atas dikembangkan dengan cara pola deduksi, berikut adalah penjelasannya.
Paragraf di atas dikembangkan dengan cara pola deduksi, berikut adalah penjelasannya.
Handphone sangat berguna . . .
(Umum / gagasan utama)
Perangkat komunikasi ini .
. . (Khusus / Pendukung utama 1)
Mereka bisa menghubungkan .
. (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Disamping sebagai alat . . .
(Khusus / Pendukung utama 2)
Dewasa ini handphone telah . . .
. (Khusus / Pendukung tambahan 2.1)
Fitur – fitur tersebut bisa . . .
(Khusus / Pendukung tambahan 2.2)
Contohnya adalah jika manusia, .
. . (Khusus / Pendukung tambahan 2.3)
Catatan:
Umum /
Gagasan utama = Topik pembahasan
Pendukung
utama = Kalimat pendukung gagasan
utama
Pendukung
tambahan = Kalimat pendukung gagasan pendukung
Paragraf Induktif
Paragraf
induktif adalah suatu paragraf yang dikembangkan dengan pola induksi, yaitu
dengan cara menjabarkan hal – hal khusus terlebih dahulu dan kemudian
disimpukan menjadi suatu hal yang umum. Dengan kata lain, paragraf deduksi
adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf. Pola
paragraf ini biasanya dipakai dalam paragraf generalisasi, sebab – akibat,
akibat – sebab, dan analogi.
Contoh:
Merokok
bisa menyebabkan gangguan pernafasan, seperti bronkitis, asma, dan lainnya. Hal
ini dikarenakan asap yang masuk ke dalam tubuh sangatlah berbahaya. Selain
menyebabkan gangguan pada pernafasan, merokok juga bisa menyebabkan kanker paru
– paru. Kandungan tar yang ada pada rokok akan memicu sel – sel kanker pada
paru – paru untuk berkembang. Terlebih lagi, merokok juga bisa menyebabkan
kecanduan. Nikotin yang ada pada rokok akan mempengaruhi otak untuk terus
mengkonsumsi rokok, sehingga membuat perokok susah untuk menghentikannya. Oleh
karena itu, merokok sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia.
Pengembangan gagasan
Merokok bisa menyebabkan, . . .(Khusus / Pendukung utama 1)
Hal ini dikarenakan asap . . . (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Selain menyebabkan, . . . (Khusus / Pendukung utama 2)
Kandungan tar yang . . . (Khusus / Pendukung tambahan 2)
Terlebih lagi, merokok . . . (Khusus / Pendukung utama 3)
Nikotin yang ada pada . . . (Khusus / Pendukung tambahan 3)
Oleh karena itu, merokok . . . (Umum / Gagasan utama)
Merokok bisa menyebabkan, . . .(Khusus / Pendukung utama 1)
Hal ini dikarenakan asap . . . (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Selain menyebabkan, . . . (Khusus / Pendukung utama 2)
Kandungan tar yang . . . (Khusus / Pendukung tambahan 2)
Terlebih lagi, merokok . . . (Khusus / Pendukung utama 3)
Nikotin yang ada pada . . . (Khusus / Pendukung tambahan 3)
Oleh karena itu, merokok . . . (Umum / Gagasan utama)
Paragraf Campuran
Paragraf
campuran adalah gabungan dari pola deduksi dan induksi, yaitu dengan
menyampaikan gagasan utama terlebih dahulu, kemudian dijabarkan hal khusus,
lalu disimpulkan kembali dengan hal umum. Dengan kata lain, paragraf ini
memiliki gagasan utama pada paragraf utama yang diletakkan di bagian awal dan
akhir paragraf.
Contoh:
Kebijakan
pemerintah dengan menaikkan harga BBM sangat menyusahkan rakyat. Banyak rakyat
yang hidupnya menjadi sengsara karena harga – harga bahan pokok turut mengalami
kenaikan. Padahal gaji mereka tetap, sehingga pengeluaran mereka menjadi
bertambah. Bahkan kesulitan tidak hanya terjadi pada pemenuhan barang kebutuhan
pokok, tetapi juga ikut berimbas pada tarif – tarif atau biaya lainnya seperti,
tarif angkot, air, listrik, dan lain – lain. Contohnya, akibat dari kenaikan
tarif, pengeluaran mereka juga harus bertambah. Oleh karena itu, kebijakan ini
sangat tidak mendukung rakyat kecil.
Pengembangan gagasan
Kebijakan pemerintah dengan menaikkan . . . (Umum / Gagasan utama)
Banyak rakyat yang hidupnya menjadi . . . (Khusus / Pendukung utama 1)
Padahal gaji mereka tetap, sehingga . . . (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Bahkan kesulitan tidak hanya terjadi pada . . . (Khusus / Pendukung utama 2)
Contohnya, akibat dari kenaikan tarif, . . . (Khusus/ Pendukung tambahan 2)
Oleh karena itu, kebijakan ini sangat tidak . . . (Umum / Kesimpulan)
Kebijakan pemerintah dengan menaikkan . . . (Umum / Gagasan utama)
Banyak rakyat yang hidupnya menjadi . . . (Khusus / Pendukung utama 1)
Padahal gaji mereka tetap, sehingga . . . (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Bahkan kesulitan tidak hanya terjadi pada . . . (Khusus / Pendukung utama 2)
Contohnya, akibat dari kenaikan tarif, . . . (Khusus/ Pendukung tambahan 2)
Oleh karena itu, kebijakan ini sangat tidak . . . (Umum / Kesimpulan)
Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran
Paragraf
Deduktif
Manusia
adalah makhluk sosial. Kita tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, seperti
lahir, tumbuh, bahkan mati pun kita masih membutuhkan orang lain.
Ketergantungan manusia dengan orang lain ini akan sangat menyulitkan jika tidak
ada manusia lainnya, kita bisa mati tanpa adanya manusia lain. Bahkan tidak ada
satu pun manusia di dunia ini yang bisa hidup sendiri. Meskipun mereka memiliki
harta yang sangat banyak, mereka tetap membutuhkan makanan atau barang yang
dijual oleh orang lain. Tentunya hal ini dikarenakan uang tidak bisa dimakan.
Paragraf
Induktif
Anton
sangat menyukai pelajaran matematika. Dia selalu belajar dengan sangat tekun
dan senang. Sangking senangnya dengan pelajaran matematika, Anton tidak pernah
melewatkan satu hari pun pelajaran ini di sekolah. Jika dia tidak mengetahui
suatu permasalahan, Anton tidak segan untuk bertanya baik kepada guru maupun
temannya. Sedangkan jika dia sudah mengetahui tentang materi tersebut, dia akan
terus berlatih. Oleh sebab itu, Anton sangat pintar dalam pelajaran matematika.
Paragraf
Campuran
Bunga
mawar sangat disukai diantara bunga hias lainnya. Bunga ini sangatlah cantik
dan indah. Bahkan bunga ini dijadikan sebagai simbol cinta. Banyak para
pasangan kekasih memberikan bunga mawar sebagai lambang kecintaan nya. Tidak
hanya itu, bunga mawar juga sangat harum, sehingga sangat cocok dijadikan
tanaman penghias kebun bunga atau pun ruangan. Bahkan bunga ini memiliki warna
yang sangat beraneka ragam seperti merah, putih, dan hitam. Keanekaragaman
tersebut bisa mempercantik kebun bunga. Oleh karena itu, bunga mawar menjadi
favorit dikalangan penghobi tanaman hias.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar