Jakarta, Kemendikbud --- Indonesia terpilih untuk memimpin organisasi menteri-menteri pendidikan se-Asia Tenggara atau South East Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy, menjabat sebagai Presiden SEAMEO untuk kurun waktu dua tahun, yaitu 2017-2019.
Serah terima jabatan Presiden SEAMEO berlangsung dalam Konferensi Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara ke-49 (49th SEAMEO Council Conference) di Jakarta, (25/7/2017). Menteri Pendidikan Thailand
Teerakiat Jareonsettasin menyerahkan jabatan Presiden SEAMEO kepada Mendikbud Muhadjir Effendy, disaksikan para delegasi SEAMEO dari 11 negara Asia Tenggara.
Dalam sambutan singkatnya usai serah terima jabatan, Mendikbud mengatakan komitmennya untuk meneruskan kerja sama yang baik antarnegara anggota SEAMEO, baik di bidang pendidikan, sains, maupun kebudayaan. "Indonesia dan SEAMEO akan terus berupaya berkontribusi secara signifikan untuk kemajuan pendidikan, sains, dan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara," katanya.
Sebelumnya dalam sambutan selamat datang atau welcome speech, Mendikbud menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus memperluas akses pendidikan bagi warga negaranya, mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), hingga pembelajaran sepanjang hayat atau life long learning. Karena itulah Indonesia aktif menjalin kerja sama dengan negara lain dan bergabung dengan organisasi internasional, baik tingkat regional maupun global, antara lain dengan SEAMEO. "Saya yakin SEAMEO bisa berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan menjamin masa depan yang cerah untuk negara anggotanya secara regional," ujarnya.
Menteri Pendidikan Thailand, Teerakiat Jareonsettasin mengatakan, selama dua tahun menjadi Presiden SEAMEO (2015-2017), ia sangat memperhatikan keberagaman yang dimiliki negara-negara Asia Tenggara dalam setiap kunjungannya. Menurutnya, negara-negara ASEAN memiliki keunikannya masing-masing. Meskipun berbeda-beda, tuturnya, semua negara anggota bisa menghargai keberagaman itu. "SEAMEO is providing an example of unity in diversity," katanya.
Pertemuan menteri-menteri pendidikan Asia Tenggara akan berlangsung selama tiga hari di Jakarta, yaitu pada 25 s.d. 27 Juli 2017. Hari pertama akan diisi dengan sidang pleno dengan seluruh delegasi negara anggota SEAMEO, bilateral meeting antara Indonesia dengan Malaysia dan Indonesia dengan Timor Leste, hingga gala dinner yang dimeriahkan dengan pertunjukan seni-budaya. Pada hari kedua para delegasi akan mengikuti agenda "school and cultural visit" dengan mengunjungi SMKN 27 Jakarta dan Museum Nasional Indonesia. Di hari ketiga mereka akan bersiap-siap kembali ke negara masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar